Semarak Hari Kesehatan Nasional ala PC IMM Surabaya. Liputan Rahma Ismayanti, Kontributor PWMU.CO Surabaya
PWMU.CO – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) dengan kegiatan bakti sosial, Ahad (27/11/2022).
HKN yang diperingati setiap tanggal 12 November sejak Tahun 1964 itu diharapkan membawa spirit peningkatan kualitas hidup, terutama pada sektor kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengangkat tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku.
Dalam semarak HKN Ke-58 ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kota Surabaya mengadakan Bakti Sosial di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Sebanyak 100 lansia mengikuti skrining, pemeriksaan serta konsultasi kesehatan yang bertajuk Ikabaya Merespon (IMM Kota Surabaya Medical Response).
Jemput Bola Agar Warga Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Kelurahan Sidotopo menjadi pilihan dilaksanakannya Baksos ini, karena masih minimnya kesadaran warga untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Anggota Bidang Kesehatan IMM Kota Surabaya, Devi Eka Ramadhani mengatakan, saat dilakukan survei di kelurahan ini, banyak warga khususnya lansia yang belum memiliki BPJS dan jarang kontrol ke puskesmas atau klinik.
“Dalam artian, kurang edukasi mengenai kesehatan, juga pemukimannya cukup padat penduduk, sehingga dirasa perlu adanya aksi jemput bola agar warga mendapatkan akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” terang Devi.
Belajar Miniatur Pelayanan Kesehatan
Pembina IMM FK UM Surabaya, dr Musa Ghufron MMR, mengatakan, selain sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, melalui kegiatan ini, kader IMM diharapkan bisa belajar mengorganisir miniatur model fasilitas pelayanan kesehatan primer yang terdiri dari para tenaga profesi kesehatan. Karena kegiatan Baksos ini juga dihadiri oleh tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan, analis kesehatan dan dokter.
Oleh sebab itu, banyak warga yang tertarik untuk datang dalam kegiatan Baksos ini. Karena selain lokasinya dekat dengan pemukiman warga, mereka juga mendapatkan pelayanan yang holistik.
“Para kader IMM ini juga belajar melaksanakan proses kegiatan di fasilitas pelayan kesehatan mulai dari registrasi, konsultasi, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab, sampai pada penerimaan obat,” ujar dokter Musa.
Direktur Klinik Muhammadiyah Cerme, Gresik ini mengatakan, kader juga dapat belajar miniatur dari sistem informasi manajemen yang terdiri dari Electronic Medical Record dan juga proses-proses di logistik farmasi termasuk juga ketersediaan stok melalui sistem informasi.
Kegiatan Baksos ini menuai banyak manfaat yang dirasakan oleh warga. Peserta yang datang sangat antusias dan mengaku senang dengan pelayanan kesehatan berbasis komunitas ini. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni