Panu Lahan, Media Pembelajaran ala Guru Sekolah Kreatif Menganti; Liputan Penulis Rawadan Reza Rachman, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti, Gresik, Jawa Timur, menggelar pelatihan numerasi Sabtu (3/12/2022). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Traning of Trainer (ToT) Program Inovasi Numerasi Mandiri.
Kegiatan ToT tersebut dilaksnakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik bersama Forum Silaturrahim dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Kabupaten Gresik pada bulan September lalu.
Salah satu peserta ToT adalah Fariatus Sholikah SPd, guru Sekolah Kreatif Menganti. Dia menuturkan, pelatihan numerasi di Sekolah Kreatif Menganti ini merupakan tindak lanjut dari apa yang dia dapat selama mengikuti kegiatan ToT tersebut.
“Jadi kegiatannya tidak hanya berhenti ketika ToT itu selesai, tapi kami yang mengikuti pelatihan program inovasi numerasi tersebut mempunyai tugas untuk menyampaikan materi yang kami terima dalam kegiatan itu,” tuturnya.
Dalam kegiatan pelatihan numerasi di Sekolah Kreatif Menganti, guru kelas II Angklung yang disapa Ustadzah Lika itu menjadi pembicara untuk menyampaikan materi yang dia dapat saat ToT tersebut.
“Jadi materi yang saya sampaikan kepada guru-guru di sini sama seperti yang saya dapat saat ToT. Agar kita sama-sama belajar, dan sama-sama tahu apa itu inovasi numerasi,” jelasnya.
Ustadzah Lika menambahkan, selain mengimbaskan pengetahuan yang didapat selama mengikuti ToT, dia berharap para guru di Sekolah Kreatif Menganti memiliki banyak media pembelajaran numerasi. Hal ini agar para siswa lebih tertarik belajar matematika.
Kreasi Media Pembelajaran
Pada pertemuan ini, seluruh guru Sekolah Kreatif Menganti telah mempersiapkan media pembelajaran terkait numerasi atau matematika sesuai dengan tingkat kelas masing-masing.
Berbagai kreasi media pembelajaran itu mereka buat dari bahan yang mudah ditemukan seperti kardus, kertas karton, kertas buffalo, kertas duplex, styrofoam , dan spidol.
Tak hanya itu, berbagai kreasi media pembelajaran yang telah mereka buat itu juga dipresentasikan dalam kegiatan ini. Setiap guru kelas secara bergantian menyampaikan cara penggunaan media pembelajaran tersebut.
Salah satu media pembelajaran yang menarik perhatian karena namanya yang unik adalah milik kelas IV yakni Panu Lahan, yang merupakan singkatan dari “Papan untuk Mengenal Pecahan”.
Guru Kelas IV KH Mas Mansyur, Jesica Dwi Rahmayanti SPd menjelaskan, Panu Lahan didesain agar siswa lebih mudah memahami nilai pecahan.
“Papan ini membantu anak-anak untuk mengurutkan pecahan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Selain itu juga dapat membantu mereka untuk mencari pecahan senilai dan membandingkan nilai pecahan,” jelas guru yang dipanggil Ustadzah Jesica itu.
Editor Mohammad Nurfatoni