PWMU.CO – Sebagai agama paripurna, Islam bersifat menyempurnakan ajaran-ajaran agama yang diturunkan sebelumnya. Karena itu sebagian besar perintah agama Islam sudah ada di agama yang lain. Namun ada satu perintah khusus bagi umat Islam yang ironisnya justru perintah itu malah disepelekan.
Demikian disampaikan Satria Dharma, narasumber Seminar Literasi bertajuk “Menumbuhkan Kesadaran Literasi sebagai Jantung Kehidupan” di aula SD Muhammadiyah 2 GKB, Sabtu (18/3).
(Berita terkait: Inspiratif, Ketua dan Sekretaris MPI Gresik Kompak Launching Buku dan Forum Pustakawan Muhammadiyah, Terobosan Baru untuk Perkuat Gerakan Literasi)
“Satu perintah khusus yang diturunkan Allah SWT kepada umat Islam dan tidak kepada umat lain adalah perintah membaca. Perintah iqra’ ini bahkan merupakan wahyu pertama kepada nabi,” ujar Satria Dharma yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia ini.
Menurutnya, kegagalan peradaban Islam salah satunya dikarenakan tradisi membaca yang rendah. “Padahal dulu umat Islam berjaya itu karena tingginya tingkat literasi,” terangnya.
(Baca juga: Masjid Harus Sediakan Wifi, Buku, dan Kopi agar Lebih Menarik dari Warkop)
Terkait hubungan literasi dengan dunia pendidikan, penulis buku Muslim Kok Nyebelin ini menyatakan bahwa perpustakaan adalah jantung sekolah. “Jika tidak ada aktivitas literasi di sekolah, sesungguhnya siswa itu tidak belajar apa-apa. Jika perpustakaan tidak ada maka sebenarnya sekolah itu mati,” ujarnya.
Kegiatan ini sendiri mengawali aktivitas literasi yang dilakukan Forum Pustakawan Sekolah Muhammadiyah di Gresik. Karena selain seminar juga dilakukan pembentukan pengurus forum pustakawan. Hadir sebagai peserta adalah pustakawan sekolah, guru bahasa, siswa kelas literasi, hingga pegiat literasi di lingkungan Muhammadiyah Gresik.
“Kita akan gulirkan kegiatan bersama yang rutin agar tradisi literasi di Muhammadiyah makin meningkat,” ujar Uripan Nada, ketua forum terpilih.(Faizin)