PWMU.CO – Mimsix (MI Muhammadiyah 6) Sekapuk Ujungpangkah Gresik mendapat kunjungan visitor AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia), Rabu (7/12/2022).
Kunjungan ini menindaklanjuti hasil AKMI tahun 2022. Hadir visitor Akh Mufris MPd.
AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif. Tujuan mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter.
Kepala Mimsix Muhammad Wasil SPdI mengatakan, dalam praktiknya pembelajaran literasi di sekolah banyak sekali tantangannya.
”Pembelajaran literasi di sekolah mempunyai banyak tantangan. Salah satunya bagaimana pendekatan yang harus kita lakukan untuk menjelaskan kepada orang tua tentang penerapan literasi di sekolah karena rata-rata orang tua hanya melihat aspek kognitif, seperti juara lomba, rangking berapa di kelas dan lain-lain,” jelasnya.
Akh Mufris MPd menjelaskan, pembelajaran literasi di sekolah sangat berguna bagi siswa untuk masa depannya.
”Tujuan pembelajaran literasi di sekolah supaya anak-anak dapat menerapkan literasi dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
”Nyatanya penerapan literasi di sekolah mempunyai target yang sangat penting yaitu bagaimana kita bisa mewujudkan anak anak yang literat, karena dengan literasi anak-anak menjadi peka terhadap lingkungan, jadi nantinya bisa mengatasi masalah secara mandiri,” tambahnya.
Diterangkan, untuk melatih kemampuan literasi siswa di sekolah, diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh suatu lembaga sekolah.
Dia menuturkan, penerapan pembelajaran literasi di sekolah harus memulai dengan kelas literat, lalu pembelajaran literat. Jadi walaupun kita tidak menyampaikan kepada wali murid, kalau kita sudah mendesain kelas kita menjadi kelas literat, pembelajaran literat, nantinya akan terbentuk siswa yang literat,” ujarnya.
”Akhirnya mereka juga akan merasakan hasilnya, barulah kita berani melabeli sekolah kita sebagai sekolah literasi,” tandasnya.
Penulis Indah Purnama Sari Editor Sugeng Purwanto