Bawa Kantong Plastik dan Poster, Duta Kebersihan Pastikan Musywil Bersih, liputan Lamongan Alfain Jalaluddin Ramadlan
PWMU.CO – Duta kebersihan. Itulah sebutan relawan kebersihan yang disebar di lokasi pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur yang berlangsung di Alun-alun Ponorogo, Sabtu (24/12/22).
Sebelum pembukaan dimulai, sejak pukul 05.30 WIB, sebanyak 100 duta kebersihan yang terdiri dari 50 tim Hizbul Wathan (HW) dan 50 tim Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Mereka berkumpul di markas Duta Kebersihan di samping panggung dengan memakai atribut jas Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berwarna kuning dan memakai baju HW lengkap.
Mereka dibagi perkelompok membawa kantong plastik yang berwarna hitam untuk memungut sampah yang tercecer mulai dari jam 06.00 WIB sampai selesai pembukaan.
Duta Kebersihan ini dibentuk panitia untuk mengampanyekan Musywil yang bersih, Musywil yang sehat, dan Musywil yang menjaga ketertiban.
Koordinator Duta Kebersihan menjelaskan, duta ini dibentuk bukan sekadar bertugaa untuk membersihkan sampah atau memungut bungkus-bungkus sampah setelah kegiatan.
“Namun juga sebagai tim yang bertugas untuk mengampanyekan gerakan membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak lingkungan, dan menciptakan suasana yang tertib serta rapi,” tutur Panitia Bagian Perlengkapan Musywil ini.
Tampil Elok
Susanto menjelaskan sebagai tuan rumah yang ingin menampilkan wajah Ponorogi yang elok nan bersihnya, duta kebersihan inilah yang berperan memastikan setiap sudut bisa terlihat nyaman untuk dipandang.
“Anggota Duta Kebersihan ini awalnya berasal dari sekolah Muhammadiyah jenjang SMA/SMK sederajat se-Ponorogo. Namun kemudian dari luar Ponorogo banyak yang berpartisipasi,” ucapnya.
Akhirnya, tambahnya, Duta ini diikuti oleh seluruh siswa SMA/SMK Jawa Timur.
Sementara itu, Duta Kebersihan dari SMA muhammadiyah 1 Ponorogo Alfina Fatharani mengaku senang ikut bergabung, karena dapat membantu dan menyukseskan acara Musywil ke-16 ini.
“Selain itu, saya senang karena dapat membantu mengampanyekan, bahwa membuang sampah ke tempat sampah tidaklah susah,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post