Hidayatur Rahman: Ekonomi Jalan Jihad Muhammadiyah; Liputan Kontributor PWMU.CO Surabaya Syahroni Nur Wachid.
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blitar Hidayatur Rahman SE MM terpilih menjadi salah satu pendatang baru di jajaran 13 anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (24/12/2022) malam.
Usai terpilih pada Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Rahman–sapaannya–merasa bersyukur. Sebab, dia menilai dalam Musywil itu ada upaya menyiapkan kompetensi yang termasuk proses di Muhammadiyah.
“Harusnya kita tidak hanya melihat orang yang terlihat. Yang tidak terlihat pun seharusnya juga menjadi dilihat. Sebagaimana kalau kita pengin membuat sebuah bangunan yang tinggi, tentu kita juga harus mempersiapkan pondasi yang sangat dalam dan kokoh,” ujar Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Jatim (2015-2020) itu.
Menurutnya, ada cukup banyak kader muda pada hasil pemilihan anggota PWM 2022-2027. “Kita berharap kepemimpinan yang baru ini lebih berdaya ke depannya. Bahwa Muhammdiyah menjadi lebih hidup. Tentu ini menjadi tujuan dari kita bersama,” terangnya.
Jaringan Ekonomi
Rahman melihat baru dirinya dan Moh. Sulthon Amien yang menjadi pengusaha di ketigabelasan anggota PWM Jatim terpilih. Di mana sejauh ini keduanya sering bekerja sama. “Kalau yang lain, secara bisnis masih belum. Minimal ada dua orang, saya pikir sudah menjadi langkah yang cukup positif,” ungkapnya.
Sambil mengingat pesan almarhum Muhammad Nadjikh, Wakil Ketua PWM Jatim 2015-2020 yang telah wafat, Rahman berharap dirinya bisa melanjutkan apa yang sudah diawali almarhum. Mengingat mereka dulu sering berbisnis bersama. “Mudah-mudahan bisa kami lanjutkan perjuangan Pak Nadjikh,” harapnya.
Menurut Rahman, Muhammadiyah punya jaringan yang luar biasa mulai dari pimpinan pusat sampai ranting, bahkan di amal usaha Muhammadiyah (AUM). “Hari ini jaringan itu belum terbentuk kapitalisasi sebagai jaringan ekonomi. Nah ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama bagaimana jaringan yang ada ini betul-betul menjadi jaringan ekonomi,” jelas pria kelahiran Blitar, 24 Maret 1970.
Rahman menegaskan, untuk mewujudkannya harus ada yang memberikan inspirasi, menjadikan leader (pemimpin) untuk menjadi gerakan ekonomi. “Saya mengistilahkan kalau sekarang ini mungkin membuat tagline collaboration for change, di mana kita berkolaborasi untuk maju,” ungkapnya.
“Selama ini kita mainnya, hanya main bersama, tidak main bersama-sama. Mestinya seperti sebuah tim sepakbola, satu tim ini berkerja sama untuk mencapai satu tujuan. Ini yang mestinya kita bangun bersama ke depannya,” tutur CEO PT Jatinom Indah Agri itu.
Jihad Ekonomi
Rahman menceritakan, dia pernah menyampaikan pada acara angkatan muda Muhammadiyah (AMM) di gedung PWM Jatim. “Jangan satu keahlian! Politik bagian jihad dari persyarikatan Muhammadiyah, tapi kan seharusnya boleh dong berdagang, bisnis boleh toh! Kenapa kita hanya satu fokus itu aja?” ujar Ketua Yayasan Bina Citra Anak Bangsa itu.
Oleh karena itu, Rahman ingin berinvestasi sumber daya manusia (SDM) dalam memajukan empat pilar; terdiri dari pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi yang diputuskan di Muktamar Ke-47 di Makassar. “Kita pengin Muhammadiyah punya sumber daya manusia yang kompeten agar dari empat pilar ini harus ada karakter Muhammadiyah,” jelasnya.
Kedua, menurutnya harus menemukan core value dari karakter Muhammadiyah, yakni memberi. “Yang saya baca, yang kita lihat, setiap PDM PWM yang ada, pengusaha yang sudah selesai urusannya, biasanya maju,” papar bapak empat anak itu.
Dia lantas menegaskan pentingnya banyak membangun SDM. “Kalau orang itu bisa dibentuk, maka muhammadiyah ini sudah ada yang ngurus,” tuturnya. Dengan cara itulah Muhammadiyah menjadi luar biasa.
Rahman mengajak warga Muhammadiyah menyadari, sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada di perdagangan. “Perlu kita sadari lagi bahwa selama ini banyak dari kita, umat Islam, punya hadits tapi tidak pernah dikerjakan,” imbuh pria yang berdomisili di Blitar itu.
“Mudah-mudahan, jihad ekonomi menjadi bagian dari tujuan jihad persyarikatan Muhammadiyah ke depan, bagaimana ekonomi menjadi jalan jihad kita! Saya ingin mendengungkan itu terus!” ungkapnya ke PWMU.CO. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN