Tiga Hal Penting untuk Menghafal Al-Quran, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Ada tiga hal penting untuk bisa menghafal al-Quran disampaikan Mudir Pesantren Alam Bumi Al-Quran Wonosalam Jombang Ahmad Ghozali Fathi MPdI dalam kegiatan Tahfidh Camp yang diselenggarakan Mugeb Islamic Center (MIC), Senin (26/12/22).
Di hadapan peserta Tahfidh Camp siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, dia menjelaskan hal penting yang harus diperhatikan oleh anak-anak yang berupaya menghafal al-Quran, pertama luruskan niat, maka akan muncul jalannya.
“Perumpamaan, perjalanan dari Jombang kita mau ke Surabaya, apakah rute tercepat yang benar itu lewat Mojokerto?” tanyanya pada siswa.
“Iya,” jawab siswa.
“Apakah rute tercepat itu lewat jalan tol?” tanyanya kedua.
“Iya,”
“Jalan tol ke Semarang?” tanyanya ketiga.
“Tidak,” jawab siswa serentak.
“Nah, berarti jalan yang lurus itu adalah cara yang benar dan tepat. Ini kita usahakan bagaimana cara kita tepat dan benar dalam upaya menghafal al-Quran,” jelasnya saat menyampaikan materi bertema Metode Menghafal Al-Quran.
Kedua, mushaf yang dibaca. Dalam proses menghafal al-Quran, usahakan memakai mushaf yang ada terjemahannya perkata. Hal ini supaya bisa memahami makna per kata dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan kita menghafal al-Quran dikarenakan bisa memahami artinya terlebih dahulu.
Membeli Daster
Ahmad Ghozali Fathi menjelaskan hal ketiga adalah hafal itu harus paham. Agar tidak melakukan kesalahan, maka mengingat dan menghafal sesuatu apapun itu haruslah dipahami terlebih dahulu.
Umpamanya, ketika ada anak disuruh ibunya untuk membeli daster di Mall. Berkali-kali anak itu menghafal di depan ibunya daster, daster, daster. Lalu ibunya bertanya, Nak, ibu nitip kamu belikan apa di mall? Anak itu menjawab, “Daster, Mah.”
“Iya pinter anakku,” kata ibunya.
Begitu anak itu tiba di mall, dia benar-benar bingung daster itu seperti apa. Dia coba tanya di restoran. Apakah menjual daster? Eh dia disalahkan. Dia cari di Hypermart juga tidak mendapatinya.
Dia memaparkan, kejadian ini karena dia hanya menghafal, tidak memahaminya terlebih dahulu. Hafal tanpa paham, akan melekat sekilas saja. Hafal dan paham, akan melekat sepanjang zaman.
“Hafal, paham, dan menerapkan al-Quran dalam kehidupan, maka kita akan melekat sepanjang masa dalam jasad dan ruh manusia,” tegasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.