Telur Asin Karya Siswa SDM 3 Ikrom Laris Manis; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Nur Lailatul Azizah.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 3 Ikrom, Wage, Sidoarjo, Jawa Timur, menandai berakhirnya pembelajaran semester gasal tahun pelajaran 2022-2023 dengan Gelar Karya dan Penerimaan Raport PAS 1, Sabtu (24/12/2022).
Aksi nyata praktik baik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu berlangsung di Ikrom Sport. Sebelum gelar karya, para guru ikut menjadi pengunjung stand untuk mengasah percaya diri dan keterampilan public speaking siswa.
Sesuai tema ‘Kearifan Lokal’, Kelas Satu Istimewa (Ketua) menyajikan Telur Asin Makanan Sehat. Produk ini sukses menarik perhatian wali murid yang mengunjunginya sebelum ke kelas untuk menerima rapot.
Di sana, mereka bisa menanyakan proses pembuatan karya atau produk kepada siswa yang berjaga. Alhasil, telur asin karya siswa itu habis terjual, bahkan ada yang pre-order karena tak kebagian.
Delapan siswa perwakilan Ketua berjaga di stand itu. Mereka ialah Raihan Firdaus Abdullah dan Siti hajar Adiba S Tualeka kelas I Shaffa. Selain itu ada Aulia Nurul Hikmah dan Akif Furqon Abdullah dari Kelas I Marwa. Ada pula Aldric El Zhafran dan Khaula Maryam Rafani dari Kelas I Mina. Juga ada Nur Syakila Adheeva dan Alesha Asyura Firdaus dari Kelas I Indonesia.
Inilah media aktualisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui P5. Semua yang dipamerkan dalam gelar karya merupakan hasil pembelajaran para siswa selama semester satu setiap Jumat.
Perjuangan Guru
Setelah wali murid menikmati gelar karya Ketua, wali kelas dan mitra kelas memimpin mereka menuju kelas masing-masing untuk menerima rapot. Pertemuan tatap muka antara wali kelas, mitra kelas, dan wali murid itu harapannya menjadi media komunikasi yang baik dalam memantau perkembangan belajar siswa.
Saat menerima rapot, Iin Tuasikal, ibunda Adiba kelas I Shaffa merasa senang dengan gelar karya itu. “Bagus sekali ada kegiatan projek dan gelar karya seperti ini. Saya jadi tahu proses pembuatan dan rasa telur asin. Karena selama ini saya belum pernah mencoba. Saya tertarik saat Adiba bercerita pembuatan telur asin,” jelasnya.
Sebelum praktik di sekolah, para siswa Ketua berkunjung di Kampung Bebek Kebonsari, Candi, Sidoarjo untuk belajar secara langsung proses pembuatan telur asin. Para guru Ketua pun mendampingi mereka.
Bahkan di tengah menyiapkan rapot, mereka ikut membatu mendesain gelar karya itu. Mereka ialah Nur Lailatul Azizah dan Lazuardi Rahma, Arifatu Rosyida dan A’am Aziz Anshori, Winarti dan Novi Budi Arti, Aslimah dan Lisa Indri Novita Sari.
Mereka kompak mengonsep stand serta belanja bahan untuk menghiasnya. Para guru ini pula yang membuat miniatur dua dimensi telur asin, galeri projek, alat dan bahan untuk demo pembuatan telur asin hingga mengemas produk telur asin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN