Guru TK Aisyiyah Sendangagung Juara Lomba Cipta Lagu, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Gondo Waloyo
PWMU.CO – Guru Taman Kanak-Kanak Aisyiyah alias Asiyiyah Bustanul Athfal Desa Sendangagung Paciran, Lamongan, Jawa Timur, berhasil merebut juara III dalam Lomba Cipta Lagu Anak bagi Pendidik PAUD yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Rabu (14/12/22).
Pada lomba dengan bertemakan Karakteristik Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini ini Yuslina Fera Wilyana SE membawakan lagu yang diciptakan sendiri berjudul Batik Lamongan.
Fera, sapaan akrabnya, mengaku senang dan bangga atas prestasi yang telah dicapai, meskipun hanya mendapat juara III. “Ini patut disyukuri, sekolah yang ndeso, tapi bisa unjuk kebolehan tingkat kabupaten,” ujar ibu tiga anak ini.
Atas prestasi ini Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Paciran mengapresiasi dengan memberikan piala penghargaan kategori karya cipta lagu terfavorit se-Kecamatan Paciran.
Like dan Komen
Selain meraih juara III, Fera juga berhasil menyabet juara favorit. Dia menyampaikan prestasi sebagai favorit ini disebabkan, pertama like dan komen terbanyak. Kedua lagu yang diciptakan mudah dinyanyikan, dan tiga lagu berisi tentang kearifan lokal.
“Prestasi ini semua ini tidak lepas dari support teman seperjuangan kami di TK Aisyiyah Sendangagung ini. Mulai Nor Zuaidah SPd, Ika Fanani SPd, Lisa Fironika SPd, dan Ana Muslimatin,” kata Ibu asal Sendangduwur ini.
Teman sejawat Fera, Ana Muslimatin mengatakan, kesuksesan yang diraih Fera ini hasil kerja tim guru TK Aisyiyah yang solid. “Ini kemenangan tim dan kita bersyukur untuk capaian ini,” tutur Ibu tiga anak asli Sumberan Bancar Tuban ini.
Kami spontan menciptakan lagu anak ini karena ada batasan waktu untuk penyetoran. Hanya bikin semalam jadi dan langsung rekaman.
Kepala TK Aisyiyah Sendangagung, Nor Zubaidah SPd menambahkan, tantangan terberat bagi guru dalam mengikuti lomba ini belum bisa membuat partitur lagu dan harus dibantu oleh orang lain. Dalam hal ini kami membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Harapan ke depan, agar kami dapat mengerti dan belajar tentang seni musik yang sebenarnya,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.