Prestasi Tim Mentari Robotik SDMM di Kompetisi Internasional IISRO 2022; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, menurunkan empat tim robotikanya dalam ajang International Islamic School Robotic Competition (IISRO 2022) yang diselenggarakan di Jatim Park III Batu Malang, Ahad (18/12/2022).
Kontingen SDMM berjuluk Tim Mentari Robotik ini mengikuti kategori Maze Solving First Step—sebuah perlombaan untuk pemula dalam robotika Maze Solving. Di kategori ini robot diminta untuk berjalan di garis hitam di atas bidang warna putih.
Garis-garis itu membentuk pola tertentu di atas sebidang arena dan peserta diminta oleh juri untuk menyelesaikan masalah yang diberikan yaitu mengumpulkan tujuh poin atau titik dari garis start ke garis finishyang sudah ditentukan.
Dengan bantuan coding—yaitu deretan perintah dengan bahasa pemrograman yang diunggah ke robot pengeksekusi—peserta yang berhasil mengumpulkan poin lengkap dan finish lebih cepat dinyatakan sebagai pemenangnya.
Tim Mentari Robotik menurunkan empat tim. Yakni Mentari 1 dengan Danial Bara Atharrayhan Kelas V Ibnu Firnas, Putra Aska Aryasatya Kelas IV Litosfer, dan Atha Rasyid Sabilhulaq III Ternate.
Mentari 2 dengan Rayyan Farizky Setiabudi Kelas V Ibnu Haytham sebagai ketua tim dengan anggota Emir Althaff Yusron Kelas III Tidore dan Zabir Pranawa Irwansyah Kelas III Tidore.
Mentari 3 diketuai oleh Gusti Brahmantio Satriadhi Kelas IV Litosfer, beranggotakan Muhammad Rakha Al Fayyadh Salim Kelas IV Litosfer.
Sedangkan Mentari 4 diketuai oleh Keanu Athalla Lutfy Kelas V Ibnu Firnas dan Emir Mahdi Mahdafiqi Kelas IV Atmosfer.
Jalannya Lomba
IISRO edisi 2022 yang penyelenggara utamanya adalah International Muslim Assosiation Robotic Olympiad (IMARO) ini adalah yang pertama setelah pandemi Covid-19 dan diselenggarakan di Wahana Musium Musik Dunia, tempat alat musik dan berbagai patung lilin para artis di pamerkan di Jatim Park III Batu Malang,
IISRO biasanya diadakan di Kuala Lumpur Malaysia, Singapura, dan Turkiye. Pesertanya adalah sekolah-sekolah Islam antarnegara. Kali ini IISRO 2022 diadakan di Indonesia yang juga diikuti oleh kontingen dari Malaysia.
Satu per satu Tim Mentari Robotik mengerjakan tugas menyusun coding sebelum diterapkan ke robot. Putra Aska Aryasatya mengungkapkan jalannya lomba dan membagikan pengalamannya. “Kami sedang latihan, tiba-tiba kami dipanggil untuk menjalankan robot di arena. Kami langsung maju ke depan sebelumnya kita dikasih waktu 1,5 jam untuk membuat coding,” ujarnya.
Aska menerangkan kendalanya saat lomba, “Kami menguji coba coding yang telah kami buat dan hasilnya kami berhasil mendapat 6 poin dari 7 poin tapi saat di arena robot kami mengalami error.”
Ternyata error itu terletak pada kurangnya kalibrasi robot. Kalibrasi dirasa penting dilakukan karena menguji fungsi sensor yang membaca garis hitam dan putih. “Sayang setelah kalibrasi kami hanya dapat dua poin dari 7 yang diminta juri,” katanya.
Hal itu juga yang diungkapkan Daniel Barra yang menyayangkan gerak robot yang tiba-tiba berbelok. “Hasilnya beda karena cuma mengambil 2 point dan robotnya belok ke arah lain,” ungkapnya.
Cerita lain datang dari Mentari 2 yang mengalami kendala di layar robotnya lalu dibetulkan oleh Pembina Robotika SDMM Shofan Hariyanto. “Memang Mentari 2 ada kendala di layar LCD di robotnya tapi alhamdulillah berjalan lancar,” ujarnya.
Emir Althaff Yusron bersyukur berhasil mengumpulkan empat poin dari tujuh poin. “Saat lomba benar-benar dimulai, sudah tidak boleh menyoba lintasan lagi. Ternyata saat lomba ada masalah di coding. Akhirnya kami mendapatkan empat titik poin dari tujuh titik poin,” ungkapnya. Akhirnya semua kontingen berhasil mencapai finish walapun dengan poin yang berbeda-beda.
Berikut peroleh prestasi Tim Mentari Robotika SDMM pada IISRO 2022 :
- Spesial Award 1 (Juara 4): Mentari Robotik 2
- Spesial Award 2 (Juara 5): Mentari robotik 1
- Spesial Award 3 (Juara 6): Mentari Robotik 3
- Spesial award 5 (Juara 8) : Mentari Robotik 4
Sedangkan juara 1 hingga 3 didominasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Jawa Timur. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni