Dua Siswi SMA Muhi Terpilih Student Exchange di Inggris. Liputan Yusron Ardi Darmawan MPd, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Dua Siswi SMA Muhammadiyah 1 (SMA Muhi) Yogyakarta terpilih untuk mengikuti student exchange ke City College Plymouth, United Kingdom.
Dua siswi tersebut adalah Dzakiya Amirah Pramudyana dari Kelas XI MIPA 4 dan Camila Fauziyah Mas’udi dari Kelas XI IPS 1.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs H Herynugroho MPd mengatakan, SMA Muhi berkomitmen untuk membekali peserta didik menjawab tantangan zaman. Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga sebagai implementasi program Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah.
“Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah adalah proyek besar, yang bertujuan bukan hanya untuk memperkenalkan, tapi juga menempatkan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam yang tak terpisahkan di level global,” katanya.
Oleh sebab itu, menurutnya, internasionalisasi gerakan Muhammadiyah harus dibarengi juga dengan gerakan internasionalisasi paham pemikiran Muhammadiyah.
Dia mengaku, dengan terpilihnya dua siswi SMA Muhi dalam student exchange tersebut, menjadi bukti keberhasilan dan sumbangsih prestasi dari para peserta didik.
“Alhamdulillah, ini menjadi prestasi internasional pertama untuk SMA Muhi di Tahun 2023,” ungkapnya bangga.
Dia menjelaskan, para siswa SMA Muhi memang sejak kelas X sudah dipersiapkan untuk bisa berkomunikasi secara global.
“Sejak tahun 2021, sekolah telah menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris bersama Teachcast With Oxford yang membantu siswa untuk belajar komunikasi bahasa Inggris,” jelasnya.
Hery juga menjelaskan, program student exchange ini merupakan implementasi atas kerjasama SMA Muhi dengan City College Plymouth, United Kingdom.
“Program yang didukung oleh tim PDVL Overseas Advisory Indonesia ini tidak hanya mengundang pelajar dari Indonesia saja, tapi juga diikuti oleh beberapa siswa dari negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam,” paparnya.
Kesempatan Belajar di Eropa
Sementara itu, Wakil Kepala Urusan Humas SMA Muhi, Tri Hari Nurdin MPd, mengatakan, program student exchange ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para siswa mengikuti kegiatan belajar di Eropa.
“Dua siswi yang terpilih ini telah mengikuti rangkaian tes akademik dan tes Bahasa Inggris. Nantinya mereka akan mengikuti program pertukaran pelajar selama 6 bulan. Dengan demikian, akan menambah wawasan dan pengalaman siswa,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, peserta akan mempelajari International Foundation Program, dan siswa akan diberikan sebuah kualifikasi internasional, agar dapat melanjutkan kuliah di luar negeri tanpa harus mengikuti foundation year selama 1 tahun (pre-university).
“Harapannya, setelah mereka selesai mengikuti program pertukaran pelajar tersebut, siswa sudah mengantongi sebuah kualifikasi untuk digunakan dalam mendaftarkan ke universitas-universitas favorit di seluruh dunia,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, program ini akan berlangsung selama 6 bulan, dimulai pada 21 Januari 2023 hingga 7 Juli 2023.
Kepada PWMU.CO, Dzakiya mengaku bersyukur bisa terpilih dan menjadi perwakilan dari SMA Muhi untuk memperoleh kesempatan ini.
“Saya merasa senang dan bangga, dapat mewakili Muhi dan Indonesia dalam acara student exchange di Inggris ini. Terima kasih Bapak Ibu guru SMA Muhi yang selalu mendukung, dan juga orang tua yang selalu memberikan doa terbaik,” ungkap Dzakiya dengan ramah. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni