Mahasiswa STIT Mubo Dampingi Kelompok Tani Bikin Pupuk Super

Mahasiswa STIT Muhamadiyah Bojonegoro mendampingi kelompok tni membuat pupuk super (Ahmad Fathoni/PWMU.CO)
Mahasiswa STIT Muhamadiyah Bojonegoro mendampingi kelompok tni membuat pupuk super (Ahmad Fathoni/PWMU.CO)

Mahasiswa STIT Mubo Dampingi Kelompok Tani Bikin Pupuk Super. Liputan Ahmad Fathoni, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro

PWMU.CO – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) menggelar pelatihan pembuatan pupuk Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi) Super bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jatiblimbing, Sabtu, (7/1/2023)

Kegiatan ini mereka laksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur. KKN berlangsung selama 5 pekan, mulai Ahad (18/12/2022) sampai Ahad (21/1/2023).

Acara pembuatan pupuk Jakaba ini bertempat di rumah Bapak Khamim, Ketua Gapoktan Desa Jatiblimbing. Kegiatan diikuti oleh 55 peserta, yang terdiri dari 41 warga dan perangkat desa Jatiblimbing, 12 mahasiswa STIT Mubo dan 2 DPL (Dosen pembimbing Lapangan).

Tim KKN Jatiblimbing Kelompoknya 4 ini, mendatangkan pemateri Winarko SP dari Tuban. Dia merupakan sosok profesional dalam mengembangkan pupuk Jakaba. Kegiatan berlangsung pukul 10.00 – 13.00 WIB.

Edukasi untuk Petani

Ketua TIM KKN Kelompok 4, M Fachrudin menyampaikan, dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa, warga Desa Jatiblimbing rata-rata berprofesi sebagai petani.

“Dan, seperti yang kita tahu, bahwa pupuk saat ini sulit didapatkan, kalau pun ada harganya mahal, maka dari itu kami ingin mengenalkan pupuk Jakaba yang bisa menjadi solusi untuk warga setempat,” jelasnya.

Selain itu, dia menambahkan, penggunaan pupuk kimia juga berakibat pada kesuburan tanah yang berkurang. Berawal dari itu, maka menurutnya, pupuk Jakaba ini sangat cocok,

“Karena pupuk Jakaba ini terbuat dari bahan alami dan berasal dari alam sehingga tidak merusak tanah,” tuturnya.

Ketua Gapoktan, Khamim, mengaku sangat senang mendapatkan ilmu dan belajar bersama mahasiswa KKN STIT Muhammadiyah Bojonegoro.

“Kami berharap agar pelatihan ini dapat ditindaklanjuti oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Semoga akan ada pelatihan berikutnya yang mahasiswa KKN dapat mendampingi pelatihan tersebut,” ungkap Khamim.

Salah satu peserta pelatihan, Sinta Nur Permata Sari, menuturkan, pupuk saat ini memang sulit didapatkan. Meskipun ada, harganya juga sangat mahal.

“Dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk Jakaba ini, semoga para petani dapat mengaplikasan ilmu yang didapat,” tutur Sinta, yang merupakan petani milenial.

“Pelatihan pembuatan pupuk ini pastinya untuk memudahkan dan memberikan alternatif kepada petani di Desa Jatiblimbing untuk mulai menggunakan pupuk yang berbahan dasar alami,” imbuhnya.

Proses Pembuatan Pupuk Jakaba

Winarko SP menjelaskan dalam proses pembuatan pupuk Jakaba yang perlu disiapkan
Bahan :

  1. Air hujan
  2. Bekatul
  3. Akar bamboo
  4. Terasi
  5. Molase
  6. Kapur sirih
  7. Kecambah
    Alat :
  8. Wajan
  9. Tong besar
  10. Kompor
  11. Alat pengaduk
    Proses pembuatan :
  12. Siapkan wajan dan kompor
  13. Rebus air hingga mendidih
  14. Masukkan dedak, molase, air kapur, dan terasi
  15. Aduk hingga merata tunggu sampai mendidih lalu dinginkan
  16. Siapkan air hujan setengah tong
  17. Lalu masukkan bahan yang sudah direbus dan didinginkan kedalamnya
  18. Aduk hingga semua bahan tercampur lalu tutup dengan kain lalu ikat jangan terlalu rapat
  19. Diamkan selama 40 hari dan pupuk siap digunakan. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version