Anak Hebat Terlahir dari Orangtua yang Terlibat

Peserta Parenting Education dari wali murid TK Dharma Wanita Jatiblimbing 1 saat mengisi daftar hadir, Rabu (11/1/2023). Anak Hebat Terlahir dari Orangtua yang Terlibat (Istimewa/PWMU.CO)

Anak Hebat Terlahir dari Orangtua yang Terlibat, Liputan Ahmad Fathoni, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro.

PWMU.CO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyahh (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro di Desa Jatiblimbing menggelar Parenting Education, di TK Dharma Wanita Jatiblimbing 1, Kecamatan Dender, Kabupatan Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (11/1/23).

Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00-11.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala SD Jatiblimbing 1 Siska SPd. Adapun pesertanya berjumlah 54 orang. Mereka terdiri dari wali murid TK Dharma Wanita Jatiblimbing 1 dan TK Dharma Wanita Jatiblimbing 2. mereka sangat antusias sekali dalam mengikuti Parenting Education ini. Ucap 

Kepala TK Dharma Wanita Jatiblimbing 1 Nyariasih SPd AUD mengatakan, Parenting Education bertema Anak Hebat Terlahir dari Orangtua yang Terlibat ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada orangtua dalam membersamai proses tumbuh kembang anak.

Ketua KKN STIT Muhammadiyah Bojonegoro M. Fachruddin mengatakan, Parenting Education ini diharapkan mampu memberikan wawasan dalam mendidik anak-anak. Menurut dia anak-anak seringkali masih labil dan transisional.

Narasumber Eka Saptaning Pratiwi MPd menyampaikan saat memasuki fase sekolah, entah itu sudah masuk PAUD atau TK, kita sebagai orangtua sering merasa kalau pengasuhan kita berhenti sampai di situ.

“Padahal pengasuhan anak itu bukan berhenti pada saat mereka sekolah, tapi berlanjut dan kita wajib membersamai tumbuh kembang anak hingga mereka dewasa,” ujarnya menjelaskan keterlibatan orangtua dalam melahirkan anak hebat.

Narasumber lainnya, Tariyono M Pd menjelaskan setiap anak itu memiliki keistimewaan dan kelebihan masing-masing. “Jadi kalau ada anak yang lagi tantrum kita sebagai orangtua lebih baik komunikasi terlebih dahulu kepada anak. Jangan langsung menjustifikasi anak,” jelasnya 

Dia menegaskan, semua anak adalah titipan Tuhan dan mereka terlahir suci di dunia. “Jadi tugas orangtualah yang membuat mereka menjadi Muslim, Nasrani, atau Majusi,” katanya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version