PWMU.CO – Sholihin MPd terpilih menjadi Ketua Kwarda Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik hasil Musyawarah Daerah (Musyda) ke-3 yang berlangsung di Cerme, Ahad (26/3). Dia terpilih setelah rapat 9 orang formatur—yang sebelumnya terpilih dari 34 calon—memutuskan pria yang mendapat julukan Mr Athing itu sebagai ketua untuk periode 2016-2021.
Sebelumnya dalam pembukaan Musyda yang bertama ‘Memantapkan Peran Hizbul Wathan sebagai Pandu yang Berakhlak dan Berkemajuan’, Ketua Kwarda HW Kabupaten Gresik periode sebelumnya M Harun Rosyied menyampaikan pentingnya regenerasi dalam Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dalam Hizbul Wathan. “Karena berjuang di HW tidaklah mudah. Membutuhkan fisik yang optimal dan mobilitas serta waktu yang sangat tinggi,” kata Harun yang juga Ketua Kwarwil HW Jatim.
(Baca: Dua Merpati Putih Itu Terbang Sambut Musyda ke-3 Pandu HW Gresik)
Menurutnya, jumlah aktivis yang bergerak di HW sangat sedikit. Oleh karena itu, kata Harun, perlu gerakan yang jelas dan komitmen serta tanggung jawab yang besar untuk membina HW. “Alhamdulillah, PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Gresik mendukung penuh gerakan Kepanduan HW,” ujarnya.
Ketua PDM Gresik Taufiqullah A Ahmady menyampaikan bahwa HW adalah ortom yang militansinya tidak redup-redup. “Bahkan mulai yang muda sampai yang tua, semua turut serta turun ke jalan dalam pawai. Dengan bangga merek amemakai seragam HW beserta atribut lengkapnya,” kata Taufiq, panggilan karibnya.
Dia mengatakan, peran HW di Gresik pada masa-masa awal sangat herois. Bahkan, menurutnya, di salah satu kecamatan di Gresik, sebelum Muhammadiyah berdiri di sana, HW sudah ada lebih dulu. Taufiq sempat memuji seragam HW yang menurutnya gagah perwira. “Cocok dikenakan dalam even apapun,” pujinya.
(Baca: ‘Gubernur’ HW Jatim Buka Art Night Show dalam Hizbul Wathan Camp)
Maharti dari Kwarwil HW Jatim menyampaikan bahwa sudah saatnya kini para pandu menjadi generasi pembelajar. “Bukan menunggu. HH sudah saatnya membuat rencana jangka panjang untuk gerakan ke depan,” ucapnya.
Gresik, ujar Maharti, merupakan salah satu kabupaten inklusi. “Mungkin bisa menjadi inspirasi kita untuk mewujudkan HW inklusi di Gresik,” usulnya. Dalam kesemptana itu dia juga menyampaikan titipan dari Kwarpus HW untuk mensosialisasikan tentang atribut HW. (Vita)