Saad Ibrahim: Jatim Besar Lakukan Hal Besar; Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – “Selama ini insyaallah seluruh jajaran PWM itu punya komitmen. Jiwanya dan hatinya itu satu sama lain melekat.”
Demikian kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2015-2022 Dr M Saad Ibrahim MA usai serah terima jabatan kepada Ketua PWM Jatim periode 2022-2027 Dr dr Sukadiono MM, Jumat (13/1/2023) siang.
Di lantai 3 Gedung PWM Jatim itu, Saad–sapaannya–kemudian menyatakan, “Maka saya percaya Allah akan lebih menolong, melembutkan seluruh hati dari khususnya seluruh jajaran PWM baru ini. Lebih banyak diberikan kekuatan-kekuatan untuk bergerak ke depan.”
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 2022-2027 itu dalam sambutannya juga mengungkap, Suko—sapaan akrab Ketua PWM yang baru juga bagian dari PWM yang lama–sangat paham tentang gerak-gerak mereka di PWM Jatim. “Memang tetap berlaku al-muhafadhotu ‘ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” ujarnya.
Artinya, meneruskan kebaikan-kebaikan yang sudah ada, kemudian menjadi lebih baik dengan mengambil yang baru yang lebih baik. “Saya percaya di bawah kepemimpinan Pak Dr dr Sukadiono ini insyaallah selalu baik, semakin baik,” imbuhnya.
Dia juga menekankan, “Di atas segalanya kita percaya, Insyaallah Muhammadiyah selalu diberi jalan oleh Allah, selalu diberi kekuatan, termasuk untuk saling menyatukan hati dan langkah. Jangan sampai menyebabkan hati kita satu sama lain ada sekat-sekat!”
Lakukan Hal Besar
Termasuk gerak internasional ke depan, menurutnya juga menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan. “Ini bagian dari gerak rahmatan lil alamin yang strategis karena Islam pernah besar di sana,” jelas pria yang berdomisili di Malang, Jawa Timur.
“Karena Jawa Timur ini besar, orang melihat kita besar, maka lakukan hal-hal besar! Saya tidak perlu menyampaikan karena selama ini sudah dilakukan oleh ketua dan jajaran yang sekarang ini untuk berkhidmat kepada Muhammadiyah tidak terbatas pada Jawa Timur. Kita bermaksud supaya Muhammadiyah di mana pun itu harus baik,” tambahnya.
Akhirnya, atas nama pribadi dan atas nama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang lama periode 2015-2022, Saad memohon maaf yang sebesar-besarnya. “Baik yang kami sengaja maupun tidak. Ada hal-hal yang kita memiliki keterbatasan dan kita telah berbuat semaksimal mungkin. Tapi manusia juga punya keterbatasan, kekeliruan, kesalahan,” ucapnya.
Dia mengakhiri sambutan dengan ucapan selamat dan sukses. “Mabruk wan najah memulai kiprah Muhammadiyah ke depan. Moga-moga Allah menolong kita,” doanya.
Dalam kesempatan itu, Saad juga menyebutkan, banyak di antara mereka di Jawa Timur yang dibawa ke PP Maka dia memohon agar beberapa orang tersebut jika memenuhi undangan ke PP bisa difasilitasi.
“Ini bagian khidmat kita pada Pimpinan Pusat. Kan yang selama ini yang masuk di sana lebih banyak dari Jogja, Jawa Tengah, dan Jakarta. Sekarang ini banyak kita masukkan dari Jawa Timur,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah itu tidak terlalu jauh, Saad membatin, “Meski jauh Jakarta ke Jogja, Jawa Tengah ke Jogja juga jauh tapi bisa.” Maka dia menjawab, “Insyaallah bisa. Nanti kita urus.” (*)