PWM Jatim Menggagas Kompetisi Pencak Silat Tingkat Dunia, Liputan Kontributor PWMU.CO Muhammad Roissudin.
PWMU.CO – Di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2022-2027 ada nama Prof Dr Ir Moch Sasmito Djati MS. Ia adalah Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Malang dan aktifis Muhammadiyah yang berawal dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Mantan atlet Pencak Silat Pekan Olahraga Raga Nasional (PON) dan Sea Games ini bukan sosok baru di PWM Jatim. Pasalnya sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Timur eriode 2015-2022.
Pendekar Tapak yang juga Wakil Rektor UB ini dipercaya menjadi Wakil Ketua PWM yang membidangi Lembaga Seni Budaya Olahraga (LSBO) dan Lembaga Kerja Sama di Kantor PWM Jatim.
Terkait program LSBO, ia berncana menggelar kompetisi Pencak Silat tingkat dunia. mengingat dakwah di bidang seni dan olah raga merupakan bagian dari upaya menumbuhkansuburkan budaya asli Indonesia.
“Kita sudah berkomunikasi dengan PP (terkait rencana kompetisi tingkat dunia) untuk tempatnya insyaallah di kampus negeri Malang,” ujarnya kepada PWMU.CO saat menghadiri Serah Terima Jabatan PWM Jatim di Aula Mansur Gedung PWM Jatim Jum’at (13/1/2023).
Menurutnya, kompetisi ini juga dalam rangka mencari atlet-atlet berbakat yang akan diproyeksikan pada berbagai even olah raga baik regional, nasional, maupun internasional. “Alhamdulilah periode lalu atlet kita dari Jatim memborong prestasi di sejumlah even di berbagai level kompetisi,” imbuhnya.
Namun begitu, menurutnya, ada beberapa catatan yang harus dimaksimalkan di periode mendatang. Yakni komunikasi antarmajelis dan lembaga yang belum berjalan dengan baik. “Selama ini kan faktanya ada hambatan komunikasi antarmajelis dan lembaga yang belum tuntas, sehingga semua kita lakukan dengan awadaya,” tegasnya.
Terkait Lembaga Kerja Sama, pihaknya akan memanfatkan jaringan yang selama ini sudah berjalan dan membangun komunikasi dengan lembaga pemerintah, NGO, dan swasta. “Potensi Lembaga Kerja Sama ini akan kita maksimalkan lah untuk mengembangkan dakwah di berbagai segmen,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni