PWMU.CO – Pondok Pesantren Internasional Saint dan Teknologi (PP INSAT) Muhammadiyah Banyuwangi yang terletak di Desa Sumber Asri, Purwoharjo, Banyuwangi secara resmi dilaunching, Ahad (26/3) kemarin. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Prof Thohir Luth berkesempatan secara simbolis meresmikannya.
”Insya Allah. PP INSAT Muhammadiyah Banyuwangi ini adalah yang pertama di Indonesia. Sebuah Ponpes yang berbasis sains, teknologi dan dengan kemampuan hafidz Qur’an,” ujar Thohir di hadapan 600 jama’ah.
(Baca: Di Malang, Syafiq Tandatangani 3 Prasasti dan Gus Ipul: Gedung UMG Jadi Penanda Kemajuan)
Lebih lanjut Thohir memaparkan bahwa proyek besar ini dalam terminologi agama disebut sebagai amal jariyah, dan terhitung sebagai jihad fisabilillah. ”Karena itu butuh dukungan berupa moril, spiritual dan material (dana dan tenaga) serta partisipasi aktif semua pihak untuk dapat mengembangkan dan membesarkannya,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Thohir mengajak warga Muhammadiyah agar gemar berinfaq dan bershodaqoh. ”Selain akan menjadi amal yang berkelanjutan, gerakan berinfaq adalah pengikat yang menjadi cermin dari soliditas warga Muhammadiyah,” pungkas Thohir lantas menyamati jama’ah dengan langsung menginfaqkan tunjangan kehormatannya yang satu bulan untuk pengadaan satu unit laptop untuk PP INSAT.
(Baca juga: Haedar Resmikan 4 Gedung Muhammadiyah Laren)
Sementara itu, Direktur Ponpes INSAT Muhammadiyah Banyuwangi Ajuslan Kerubun SPdI mengatakan sebelum resmi dilaunching PP INSAT telah menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan ternama di Malaysia dan Singapura. ”Jadi PP INSAT ini sangat layak disebut sebagai Ponpes internasional,” terangnya.
Saat ini, lanjut Ajuslan PP INSAT hanya bisa menerima santri putra untuk tahun ajaran 2018/2019. ”Mari daftarkan segera putra anda untuk nyantri ke PP INSAT Muhammadiyah Banyuwangi,” ajaknya. (rita/aan)