Smamio Outing Class Desain dan Informatika di UISI; Liputan Novania Wulandari, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – 160 Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jawa Timur menggelar Outing Class Desain dan Informatika di Universitas Intenasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, Kamis (19/01/2023).
Di sesi I siswa Smamio belajar di Program Studi Teknik Informatika dan di sesi II di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Wakil Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Smamio Ulyatun Nikmah SPd mengucapkan terima kasih kepada UISI, karena guru dan siswa Smamio telah diterima dengan baik.
“Ini merupakan langkah awal untuk siswa kami mengenal dunia perkuliahan dan mengeksplor hal baru,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini merupakan pengoptimalan dari pembelajaran informatika di kelas karena teknologi saat ini berkembang dengan pesat.
“Sehingga berbagai macam teknologi IT dihadirkan untuk memudahkan kehidupan kita di berbagai sektor dan harapannya siswa Smamio mampu ikut serta dalam perkembangan teknologi tersebut,” tuturnya.
Pembagian Materi
Di sesi I, siswa Smamio mendapatkan materi mengenai informatika. Mereka disambut langsung oleh Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) UISI. Siswa Smamio diajak untuk praktik membuat filter Instagram lewat aplikasi Spark AR.
M. Hikam Ramadhan, siswa kelas X-E2 mengungkap sulitnya membuat filter Instagram. “Bikin filter Instagram susah ternyata. Tapi kakak-kakak mahasiswa Informatika UISI-nya bantu praktik. Jadi nggak hanya ngasihpenjabaran materi. Akhirnya kita bisa paham pelan-pelan dan berhasil bikin filter Instragram,” ungkap cowok yang kerap disapa Hikam ini.
Di sesi II, siswa Smamio diajak untuk berkenalan dengan dunia DKV. Materi ini cukup mengesankan karena langsung dibawakan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) DKV UISI, Nova Ridho Sisprasojo SSn MDs. Ia menyampaikan materi tentang DKV dan perannya dalam digital marketing.
Ia mengungkap beberapa faktor penentu keberhasilan suatu digital marketing. “Faktornya ada beragam, bisa dari produk, audience, dan juga marketing campaign yang dapat meningkatkan minat beli,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, harus ada campaign strategy yang disingkat secara unik yakni AIDA, yakni attention, interest, desire, dan action.
Pertama, attention. Kita harus menarik perhatian masyarakat luar kalau produk kita ini ada. Kedua, interest, fase membanding-bandingkan produk kita dengan produk luar yang sejenis, seperti membuat konten kelebihan produk kita.
Ketiga, kita harus meyakinkan masyarakat luar untuk membeli produk kita, seperti membuat konten tentang diskon dan potongan harga. Lalu tahap terakhir, action. Harus diperhatikan juga apa pelayanan kita saat masyarakat sudah membeli produk kita,” papar pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. (*)