Perempuan dan Laki-Laki Punya Kesempatan yang Sama dalam Berbuat Kebaikan; Liputan Eli Syarifah, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Idha Rahayuningsih MPsi mengatakan, setiap wanita selalu dihadapakan dalam sebuah konflik.
Selain harus menjalani kodratnya untuk hamil, melahirkan, dan menyusui, ia juga mempunyai hak untuk berperan dalam berbagai bidang sosial, ekonomi, dan politik.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam Seminar Semarak Musyawarah Daerah (Musyda) Aisiyah XI Kabupaten Gresik, yang diselenggarakan PDA Gresik di Hall Sang pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Ahad (28/1/2023).
Dia lalu mengutip surat at-Taubah ayat 71: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Idha menjelaskan, ayat di atas memberi makna bahwa antara laki-laki dan perempuan hendaknya saling bahu-membahu dalam kehidupan ini.
Dia juga mengutip surat an-Nahl ayat 97: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Menurutnya, ayat itu menjelaskan antara perempuan dan laki-laki memilki kesempatan yang sama dalam berbuat kebaikan.
Dosen UMG itu memaparkan tentang karakter perempuan berkemajuan dengan beberapa sifat ini. Yakni: iman dan takwa; taat beribadah; berakhlak karimah; berpikir tajdid; bersikap wasatiah, beramaliah shalihah; dan bersikap ikap inklusif
Dia juga menjelaskan komitmen perempuan berkemajuan. Yakni menguasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; pelestarian lingkungan; penguatan keluarga sakinah.
Pemberdayaan masyarakat; filantropi berkemajuan; aktor perdamaian; partisipasi publik; kemandirian ekonomi; peran kebangsaan; dan kemanusiaan universal.
Melalui seminar ini Idha berharap para peserta dapat mengambil manfaat dari tema Aisyiyah Gerakan Perempuan Berkemajuan Membangun Peradaban. Dia berpesan agar kader Aisyiyah mampu meningkatkan kemampuan diri dalam zaman serba teknologi ini.
Bangga pada Peserta
Idha bangga atas kehadiran peserta seminar yang cukup banyak, yakni 484 orang. Menurutnya, undangan yang hadir lengkap. Mulai dari ranting, cabang, daerah, wailayah, hingga pusat. Beberapa pengurus organisasi perempuan juga hadir. Oleh karema itu Idha mengapresiasi atas partisipasi tersebut.
Dia juga mengucapakan terima kasih kepada panitia yang diketyai oleh Dr Sofiana Agustin MKom, yang telah mempersiapkan acara dengan matang sehingga berjalan dengan baik.
Idha menjelaskan acara dalam rangkaian Musyda ini ada acara yang dilakukan secara mandiri oleh Aisyiyah dan ada yang berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Acara yang dilakukan mandiri antara lain adalah Lomba Mubalighat Virtual, Semarak Seminar, Lomba Paduan Suara antar-PCA dan Lomba Menyanyi bersama TK Aisiyah. Sedang acara yang berkolaborasi dengan PDM antara lain bakti sosial, pameran pendidikan, dan Ceria Pandu Athfal.
Menurutnya, dari sekian kegiatan itu seminar inilah yang menjadi spirit atau menjiwai gerak langkah Aisyiyah ke depan. Menyinggung tema Musyda Aisyiyah Gerakan Perempuan Berkemajuan Membangun PeradabanIdha menegaskan:
“Tema tersebut membangunkan kesadaran kita semua para pimpinan, anggota Aisyiyah, dan seluruh pimpinan amala usaha Aisyiyah untuk secara istikammah membawa Aisyiyah bergerak maju melintasi abad kedua dengan segala tantangan dan problematika yang ada dalam masyarakat, keluarga maupun diri sendiri.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni