PWMU.CO– Upacara pagi digelar SD-MI Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, Senin (30/1/2023).
Semua siswa setelah meletakkan tas di kelas lalu berjajar rapi di halaman. Tiga baris berjajar memanjang ke timur dan barat.
Halaman sekolah ini berada di gang tembusan yang dilewati warga kampung Kebonsari ke Jl. Jawa. Orang menyebutnya Gang Padhang Hawa Poncol.
Petugas upacara dipanggil memasuki halaman oleh pembawa acara oleh Aisyah. Sontak semua siswa tertegun dan tertawa cekikikan memandangi petugas upacara.
Beberapa orangtua dan warga yang melintasi jalan ikut tertegun menyaksikan apel di SD-MI Muhammadiyah Jl. Wahid Hasyim 14 Kota Pasuruan ini. Warga memuji keberanian anak-anak itu menjadi petugas apel.
Hari itu ternyata petugas upacara siswa kelas 1 yang belum genap setahun bersekolah. Biasanya yang bertugas siswa kelas besar kelas 4, 5, atau 6.
Wardatuz Zuhro Shum, wali kelas 1 menyampaikan, ”Petugas upacara kali ini adik-adik kelas 1 menunjukkan kemampuan semua siswa menjalankannya dengan baik.”
Pemimpin upacara dipercayakan kepada Fairus, nama panggilan Muhammad Fairus Ataris. Dengan suara lantang memulai menyiapkan barisan.
Setelah barisan siap, Aisyah kemudian membaca urutan upacara. Membacakan teks Pancasila oleh pembina upacara. Ima, siswa berwajah cantik maju membawa teks Pancasila. Lalu menyodorkan teks ke pembina.
Giliran berikutnya Salman Hakim Balmazik bertugas membaca janji pelajar Muhammadiyah diikuti seluruh siswa.
Saat amanat pembina, Fairus dengan suara tegas mengistirahatkan peserta apel. Pembina upacara menyampaikan sambutan. ”Jaga kerukunan, kebersihan, rajin belajar, selalu patuh pada orang tua,” pesannya.
Tepuk tangan bergema saat pembina memuji petugas siswa kelas 1 ini hebat. Berani menjadi petugas upacara. ”Ayo kelas di atasnya tidak boleh kalah,” kata Wardah.
Terakhir ditutup doa. Ainun maju. Setelah siap segera membuka teks doa. Anak kecil itu yang
memimpin doa. ”Ya Allah Tuhan kami berilah ilmu yang bermanfaat dan daya ingat yang kuat. Aamiin.” Itu doa sebaris kalimat yang tertulis. Pemimpin barisan lantas laporan upacara pagi selesai.
Penulis Suyatno Editor Sugeng Purwanto