PWMU.CO– Musyda Muhammadiyah Kota Pasuruan yang berlangsung di BJ Perdana Hotel, Ahad (5/2/2023), membawa berkah.
Seorang peserta Musyda, Ami Susianingsih, menyatakan menghibahkan tanah seluas 1.500 meter persegi di Gondangrejo kepada Muhammadiyah.
Penyerahan hibah tanah dilakukan saat acara penutupan kepada Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir MAg. Ami Susianingsih merupakan anggota PCA Bugul Kidul.
Abu Nasir mengatakan, Allah senantiasa menunjukkan kekuasaannya kepada hambanya dalam situasi apa saja. ”Terkadang ini menjadi ujian baginya tapi seringkali juga menjadi bagian dari cara Dia menolong hambanya agar hambanya terus kuat dan percaya bahwa Dia bersamanya,” katanya.
Dia menceritakan, saat acara makan siang Ibu Ami Susianingsih mengatakan akan menyerahkan tanah untuk Muhammadiyah.
Kemudian saat pidato penutupan dia sampaikan kabar itu ke musyawirin bahwa di tengah tantangan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pasuruan yang berat Allah menunjukkan pertolonganNya melalui seorang ibu yang menghibahkan tanahnya kepada Muhammadiyah.
”Seolah Allah mengatakan kepada kita: Ini lho, Aku permudah urusanmu dengan diberinya hibah tanah dari seorang ibu,” kata Abu Nasir
Ami Susianingsih, istri almarhum Ghozy Ali Murtadlo. Suaminya dulu Ketua Majelis Ekonomi PDM periode 2015-2020. Namun meninggal kecelakaan pada 21 September 2017 dalam perjalanan pulang dari Probolinggo bersama Ketua PDM Kota Pasuruan, M. Kholil Asy’ari.
Perjalanan pulang dari Probolinggo bersama Ketua PDM M. Kholil Asy’ari yang juga wafat dalam kejadian itu sedang melaksanakan tugas sebagai pengawas Kemenag.
Menurut Abu Nasir, tanah yang dihibahkan 1.500 meter persegi di Gondangrejo itu tinggalan suaminya. Dihibahkan kepada Muhammadiyah untuk dijadikan apa saja boleh. Dua putrinya, Zhysi Lintang Naruluta dan Kirana Sashadara, juga sudah menyetujui hibah tanah ini.
”Bahkan andai dijual dan dirupakan yang lain ataupun ditukar guling demi kemaslahtan umat dan persyarikatan,” katanya.
”Matur buwun Bu Ami, semoga ini menjadi amal saleh dan amal jariyah jenengan dan Pak Ghozi almarhum. Allahimmaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fuanhu. Aamiin,” sambungnya.
Penulis Nur Aini Editor Sugeng Purwanto