Belajar Pemilu, Smamda Sangkapura Bawean Undang PPK, liputan kontributor PWMU.CO Bawean Lailatul Hasana
PWMU.CO – Dalam pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura Bawean Gresik, Jawa Timur mengundang Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Sangkapura (PPK) Ahmad Nailufar, Sabtu (4/2/23).
Koordinator P5 Rofikul Iman SPd menjelaskan dalam kesempatan tersebut, siswa mengikuti Diskusi Urgensi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pergantian Kepemimpinan.
“Kegiatan ini merupakan aplikasi dari Program Sekolah Penggerak. Maka Smamda mengadakan P5 dengan tema suara demokrasi. Dengan model pembelajaran ini, diharapkan siswa memiliki pemahaman dan wawasan yang tinggi terkait dengan materi yang disampaikan hari ini,” ujarnya.
Dia memaparkan tujuan dari kegiatan ini agar peserta didik menyampaikan pendapat dengan baik dan benar, bisa menetukan hasil keputusan dengan kesepakatan bersama, dan menyelesaikan masalah dengan baik.
Dengan mengundang Ketua PPK, lanjutnya, diharapkan peserta didik mengetahui dengan baik dan benar tema dari P5 yang sedang dilaksanakan. Program P5 ini menjadi media bagi siswa untuk lebih bisa mendalami materi pada orang yang akhli di bidangnya.
“Mereka diberikan materi oleh orang yang memiliki kompetensi di bidangnya secara langsung. Yang lebih penting ini adalah siswa memiliki pengalaman, pemahaman, dan wawasan tentang Pemilu yang pada tahun 2024 nanti akan terkadi di Indonesia,” tambahnya.
Suara Demokrasi
Dalam materinya, Ahmad Nailufar menjelaskan pengertian dasar dari Pemilihan Umum (Pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Sebagai warga negara yang baik kita harus berani memilih pemimpin yang baik untuk kebaikan Indonesia agar menjadi lebih baik lagi dan sejahtera. Jangan pernah menjadi golongan putih (golput) karena itu tidak baik,” ajaknya.
Siswa Smamda Sangkapura, sambungnya, harus menjadi pioneer pelajar yang paham tentang Pemilu dan bagaimana kriteria pemimpin Negara yang memiliki patut dipilih. Melalui kegiatan ini, tegasnya, mereka memiliki ilmu yang bermanfaat guna menjadi warga negara yang baik. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.