Kunci Sukses PDM Bojonegoro Tuan Rumah Rakerwil Lazismu, liputan kontributor PWMU.CO Tulungagung Hendra Pornama
PWMU.CO – Sukses penyelenggaraan Rapar Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu Jatim di Hotel Boreno Bojonegoro, Sabtu (4-5/2/23), Wakil Ketua Abdul Haris SAg PDM Bojonegoro yang membidangi Lazismu dan LPCR berbagi tips.
Kepada Kontributor PWMU.CO, pria 60 Tahun ini mengungkapkan jika baru sekali ini menerima amanah untuk melaksanakan agenda kegiatan tingkat wilayah di bidangnya.
“Hal ini tentu banyak tantangannya. Mulai dari waktu penunjukkan dan hari H pelaksanaan yang hanya 2 pekan. Awal mula akan dilaksanakan di Tuban, namun wilayah mempunyai pertimbangan lain sehingga dialihkan Bojonegoro,” katanya.
Menurut bapak 3 anak dan 2 cucu ini, rapat hanya dilaksanakan 2 kali saja. Rapat pertama meminta restu kepada PDM dan kedua penunjukkan penanggung jawab masing-masing bagian serta penguatan internal.
“Selebihnya, rapat koordinasi hanya melalui Whatsapp (WA),” tuturnya.
Dia menuturkan selama pelaksanaan nyaris tidak ada kendala yang berarti dihadapi itu semata adalah karena setiap hari koordinasi dengan ortom dan stakeholder di Muhammadiyah sudah terjalin dengan baik.
“Kendala hanya soal perijinan pemasangan umbul-umbul dan bendera Lazismu, namun akhirnya selesai, karena kami hanya berkirim surat ke Pemkab.”
Untuk keamanan, lanjutnya, sudah teratasi dengan hadirnya Kokam dan Tapak Suci. Dia berharapan, apabila ditunjuk pimpinan di atasnya untuk menyelenggarakan suatu forum setingkat Jawa Timur, bagaimanapun keadaan daerahnnya harus siap.
“Karena pimpinan di wilayah Jawa Timur menunjuk itu sudah dipertimbangakan dengan seksama. Namun antara penunjukkan dan waktu pelaksaan jangan terlalu mepet,” pintanya.
Musyda PDM Bojonegoro
Abdul Haris menjelaskan Lazismu Bojonegoro di tahun 2022 memperoleh penghimpunan sebesar 4.5 miliyar dan tahun 2023 menargetkan 5.5 miliyar.
“Lazismu Bojonegoro jangan puas dahulu dengan jumlah penghimpunannya. Banyak PR yang harus diselesaikan di periode depan yang belum sempat dikerjakan periode ini, diantaranya pendirian KL Lazismu yang terintegrasi ke Lazismu daerah, baik di lingkup cabang, AUM Pendidikan dan AUM Kesehatan.”
“Saya yakin, Lazismu Bojonegoro akan lebih mendunia jika jajaran atasnya yang bervisi dan eksekutipnya berkompeten.”
Saat pelaksanaan Musyda, dia berharapan hendaknya kegiatan ini tidak ada kubu-kubuan, bersih, wibawa dan mandiri, sehingga terpilih pemimpin yang punya visi, integritas, dan mau bekerja untuk umat dan Muhammadiyah dengan rasa iklas.
“PDM Tidak harus tuha semua atau muda semua, namun percampuran keduanya, sehingga yang tua bisa momong yang muda dan yang muda bersedia diarahkan oleh yang tua,” ucapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.