Ke PWM Jatim, DPW LDII: Ada Kemiripan dengan Muhammadiyah; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur melakukan kunjungan silaturahim ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Jumat (10/2/23) siang.
Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua DPW LDII Jatim H Moch Amrodji Konawi SE MT beserta sekretaris, bendahara, dan dewan penasihat. Juga datang dari DPW Wanita dan Pemuda LDII. Sementara dari PWM Jatim hadir Ketua Dr dr Sukadiono, Sekretaris Prof Dr Biyanto, Bendahara drh Zainul Muslimin, dan wakil ketua PWM Jatim yang lain.
Ketua DPW LDII Jatim Amrodji menyatakan rasa bangga karena sudah diterima hadir silaturahim di PWM Jatim. Dia mengaku sangat bersyukur bisa hadir, termasuk saat Musywil di Ponorogo. “LDII dan Muhammadiyah sebenarnya ada kemiripan, yakni tidak mencalonkan, tapi dicalonkan,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut dia, merupakan sesuatu yang bagus kalau itu dijalankan oleh siapapun. “Karena itu merupakan amanah bukan sebuah keinginan. Selamat juga untuk dr Sukadiono selama lima tahun ke depan, semoga bisa bersinergi dengan DPW LDII Jatim,” tuturnya.
Menurut Amrodji, apa yang telah ditunjukkan Muhammadiyah, menjadi contoh yang baik bagi LDII. “Namanya saudara tua, kita kan saudara muda. Maka saudara muda itu harus banyak berguru,” kata dia sambil tersenyum.
Terutama terkait dengan kondisi saat ini, apalagi yang sudah disampaikan DPP LDII pada PP Muhammadiyah kemarin. “Memang ada program dari LDII, kita punya delapan program pengabdian LDII untuk bangsa,” imbuhnya.
Mana yang bisa disinergikan dengan Muhammadiyah, mana yang bisa dikolaborasikan dan disinergikan, Apalagi menghadapi tahun politik. “Semoga tidak terpecah hanya gara-gara urusan politik. Sama-sama bergandeng tangan antar ormas Islam sebagai satu saudara,” pesannya.
Siap Bersinergi dan Berkolaborasi
Sementara Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono mengucapkan selamat datang di PWM Jatim. “Terima kasih atas atensi ucapan selamatnya. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan LDII, terkait dengan program-program yang ada,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.
Secara prinsip, sambungnya, Muhammadiyah sangat terbuka. “Doktrin di Persyarikatan bisa bermuamalah dengan ormas lain di luar Muhammadiyah. “Nanti setelah semua serah terima rampung pada akhir Februari, kita perlu ketemu. Kira-kira program apa yang akan disinergikan,” paparnya.
LDII, lanjut dia, sangat bagus dalam pemberdayaan ekonomi. Jika bisa disinergikan akan sangat luar biasa. “Semoga nanti pada tanggal 1 Maret 2023 tidak hanya makan-makan di Wonosalam. Nanti bisa dibicarakan pengembangan bisnis antara LDII dan Muhammadiyah,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.