Empat Majelis Lembaga PWM Jatim Serah Terima Jabatan, Unduh Nama-Nama di Sini; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – Empat Majelis dan Lembaga yang ada di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim melakukan serah terima, Jumat (10/2/23) siang. Kegiatan tersebut bertempat di Aula Mas Mansyur, Jalan Kertomenanggal IV No 1 Surabaya.
Empat lembaga tersebut yakni Majelis Tabligh, Majelis Pendayagunaan Wakaf, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK), dan Lazismu. Menurut Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto, dari empat majelis dan lembaga tersebut ada dua yang mengalami perubahan nama.
“Pertama adalah Majelis Pendayagunaan Wakaf, yang dulu namanya adalah Majelis Wakaf dan Kehartabendaan. Sementara Lembaga Dakwah Khusus sekarang berganti menjadi Lembaga Dakwah Komunitas. Singkatannya sama LDK,” ungkapnya.
Satu per satu ketua majelis lama dan baru tampil di depan. Dimulai dari Ketua Majelis Tabligh 2015-2022 Dr Muhammad Shalihin MPSDM, yang serah terima pada Ketua Majelis Tabligh 2022-2027 Abdul Basith Lc MPdI. M Shalihin yang kini menjadi Wakil Ketua PWM Jatim berpesan pada penggantinya. “Kuncinya di Majelis Tabligh itu mudah, yakni guyub, rukun, dan bersemangat,” ungkapnya.
Ciuman Pipi Waria
Kedua adalah Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) dengan ketua lamanya adalah Muhammad Arifin MAg pada ketua baru yakni Ahmad Tholhah SAg MAg. Muhammad Arifin kini diamanahi di LDK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dia berpesan pada penggantinya agar melanjutkan dakwah komunitas di PSK, waria, anak punk, maupun Lapas Anak dan Perempuan.
“Jangan kaget kalau nanti pulang dari komunitas waria dapat ciuman di pipi,” ujarnya membuat gerr yang hadir. LDK, lanjut Arifin, sudah menelurkan tujuh buku selama periode kepemimpinannya. .
Lalu setelah itu, Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) menjalankan serah terima. Ada yang menarik, yakni saat Ketua MPW sebelumnya Mohammad Budi Pahlawan SH menyampaikan, jika sekretarisnya Budi Masruri SH SAg, yang berada di sampingnya, tidak mau dijadikan ketua.
Alhasil, Budi Pahlawan yang sudah menjadi anggota majelis wakaf sejak kepemimpinan Pak Fasich (Fasichul Lisan, Ketua PWM Jatim 2000-2005), harus menjadi ketua untuk kedua kalinya. Sekretarisnya sama, yakni Budi Masruri. “Mohon maaf saya ada target menyelesaikan studi S-3 di UMS, jadi biar Pak Budi Pahlawan tidak mubazir di Majelis Wakaf,” candanya.
Sementara serah terima terakhir adalah Lazismu, dari ketua sebelumnya drh Zainul Muslimin kepada ketua yang baru yakni Imam Hambali MSEI. Tapi, karena ada kegiatan lain, Imam Hambali tidak dapat hadir dan digantikan Sekretaris Masrukh ST. Untuk susunan personalia Lazismu belum bisa dipubliskasikan karena satu dua hal. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.