PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan bahwa tugas utama Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) adalah menjaga ukhuwah Islamiyah.
“KOKAM tidak perlu membubarkan pengajian kelompok lain yang tidak sepaham. KOKAM juga tidak perlu ikut nahi mungkar dengan cara kekerasan, karena kita punya aparat keamanan. Cukup lapor dan lapor. Jika tidak ada tindakan maka publikasikan lewat media tentang ketidakbecusan aparat,” demikian kata Dahnil yang juga Komandan KOKAM Pusat.
(Berita terkait:Awas Penipuan Gunakan Akun Facebook Palsu Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil, Dahnil Hibur Warga Muhammadiyah Tulungagung)
Dahnil hadir di Tuluangagung untuk memberi ceramah dalam Tabligh Akbar dan Pengukuhan & Pemantapan KOKAM dan SAR PPDM Tuluangagung. Acara berlangsung di halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (2/4). Sebanyak 83 anggota KOKAM dikukuhkan setelah mengikuti Diklatsar, Pebruari 2017.
Dalam Mars KOKAM, jelas Dahnil, sudah ada semua kekuatan itu yaitu berupa kata ‘tauhid’ yang merupakan kekuatan sejati. “Kemudian kata ‘ilmu’ yang menjadi penopang kekuatan selanjutnya. Maka KOKAM tidak perlu menggunakan kekerasan jika ada yang tidak disetujui,” ujarnya dalam acara bertema ‘Menguatkan Peran KOKAM Tulungagung dalam Menjaga Ukhuwah Islamiyah Mengawal NKRI dan Pancasila dan Menggembirakan Kemanusiaan’.
(Baca: 1000 KOKAM Sambangi KPK, Inilah 3 Tuntutan yang Disampaikan dan Begini KOKAM Lamongan Memaknai Ukhuwah Islamiyah dan Basyariyah)
Dalam mengawal NKRI dan Pancasila, Dahnil menambahkan, KOKAM berada di barisan depan. “Sebab Lahirnya KOKAM merupakan pembelaan terhadap NKRI dan Pancasila dari rongrongan gerakan kiri,” katanya.
Dahnil juga bercerita soal kasus Siyono dan peran KOKAM di dalamnya. Menurutnya, KOKAM waktu itu tidak gentar menghadapi pasukan bertopeng yang mencoba menakut-nakuti masyarakat.
“Alhamdulillah KOKAM bisa tampil dengan kekuatan tauhid menghibur dan menciptakan rasa aman warga desa di sana. Ini sebagai bentuk menggembirakan kemanusiaan,” ungkap Dahnil yang juga menjelaskan bahwa menggembirakan kemanusiaan bisa delam bentuk warung dhuafa. “Orang lapar jangan diceramahi tauhid dulu, tapi beri makan.”
Sebelumnya, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dalam sambutannya berharap bahwa Pemuda Muhammadiyah dengan KOKAM-nya bisa bersinergi dengan pemerintah. “Minimal ketika terjadi bencana dengan SAR-nya. Keamanan di wilayah Tulungagung juga bisa terjaga sehingga menciptakan Tulungagung yang ayem tentrem mulyo lan tinoto. Dan KOKAM bisa berperan aktif di situ,” ujarnya.
(Baca juga: Instruksi Dahnil Simanjuntak Berhasil Bangkitnya KOKAM Tulungagung dari Tidur Panjang)
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung Anang Massa Arif dalam menyatakan bangga dengan KOKAM yang kompak dan punya andil dalam menyemarakkan ke-Muhammadiyahan di Tulungagung.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Tulungagung Muhammad Farid mengucapkan terima kasih kepada semua pihak serta menyatakan bahwa awal kebangkitan Pemuda Muhammadiyah Tulungagung dimulai dari KOKAM. (Muslih Marju)