PWMU.CO – Guna memberikan wawasan tentang keputrian maupun pengembangan diri pada siswinya, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) rutin setiap pekannya mengadakan pembinaan keputrian, di aula sekolah setempat. Kali ini, pembinaan khusus bagi pelajar putri yang sedang berhalangan atau menstruasi tersebut diikuti oleh sekitar 70 orang, Jum’at (31/3) lalu.
Hadir sebagai narasumber pembinaan Alia Kurniawati SPsi. Wanita yang berprofesi sebagai psikolog ini menegaskan bahwa remaja tidak bisa lepas dari stress. Karena permasalahan seputar remaja juga sangat beragam. Di antaranya masalah seputar pergaulan dengan teman atau sahabatnya, dengan orang tua, dan dengan guru-gurunya di sekolah.
Apalagi, di era karbitan seperti ini remaja suka dengan sesuatu yang instan, cepat jadi dan tanpa banyak usaha atau kerja keras. Terkadang, lanjut Alia permasalahan yang dialami oleh remaja itu muncul dari dalam diri remaja itu sendiri, dan itu tanpa disadari oleh remaja. ”Pada fase pencarian jati diri ini, tingkat keakuan remaja sangat tinggi. Itu yang pada akhirnya bisa memunculkan konflik dengan orang lain,” ujarnya.
Permasalahan yang timbul secara terus-menurus dan menumpuk akan memicu stress. Bahkan, depresi. Untuk itu, Alia menyarankan kepada remaja agar segala kebaikan yang akan dilakukan sebisa mungkin dimulai dari dirinya sendiri.
(Baca juga: 50 Presenter Cilik Adu Bakat di Smamda Educom Competition, Ini Para Pemenangnya…)
”Cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik adalah dengan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, dan menyuburkan sifat tawadhu. Insya Allah. Dengan itu akan bisa membantu remaja menjadi pribadi yang lebih baik,” paparnya.
Di akhir sesi, Alia berpesan kepada siswi Smamda agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terutama ketika menemui permasalahan. ”Berusahalah untuk selalu memperbaiki diri, dan selalu berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik,” ajaknya.(tori/aan)