Bapak Ini, Kemanapun Membawa Bendera Muhammadiyah, Liputan Kontributor Jember Muhammad Fajar Al Amin
PWMU.CO – Salah satu Calon Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember Drs Abdul Ghafur MPd selalu membawa bendera Muhammadiyah, kemanapun dia berjalan saat mengikuti Semarak Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Alun-Alun Tanggul, Jember, Sabtu (18/2/2023)
Menurut dia hal itu dilakukannya untuk menunjukkan ghirahnya, karena sekarang terkadang banyak yang malu membawa bendera Muhammadiyah.
“Mungkin karena tidak terbiasa dan sudah banyak bermacam-macam warna di Muhammadiyah, makannya kadang-kadang mereka malu membawa bendera. Jadi saya ingin menghilangkan itu, kalau bukan kita yang membawa bendera Muhammadiyah ini siapa lagi,” ujarnya.
Menurutnya tantangan ke depan semakin berat dalam bermuhammadiyah maupun dalam berbangsa di Indonesia, karena generasi anak-anak sekarang jiwa nasionalisnya mulai rendah, merosot, dan menurun. Begitu juga dalam bermuhammadiyahnya.
“Karena itu kita ini memberikan contoh untuk mereka, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” tuturnya.
Dia juga berkomitmen untuk selalu membawa bendera Muhammadiyah itu sampai pulang ke rumah lagi. “Bawanya dari rumah, jadi dibawa terus sampai pulang lagi,” ungkapnya.
Semangat Bermuhammadiyah
Pak Ghafur, sapaan akrabnya, terlihat begitu antusias mengikuti pawai ta’aruf yang berjarak sekitar 2,5 kilometer. Dia tetap berjalan dari start sampai finish sesuai rute, meskipun banyak jalan pintas yang dilalui peserta yang lain.
“Karena kami ingin momen penting ini, yang hanya dilaksanakan lima tahun sekali, dan sempat tertunda duatahun, menjadi momen dalam Bermuhammadiyah,” ujarnya
Selain itu, lanjut dia, kami ingin memberikan contoh untuk anak-anak muda Muhammadiyah, karena mereka saat ini itu butuh sosok figur. “Meskipun terlihat kecil yang saya lakukan ini, tapi saya berharap memberikan dampak yang besar,” ujarnya.
“Jadi kami generasi S3 (sudah sangat sepuh) ini ingin mengajak para generasi muda Muhammadiyah, untuk terus bersemangat dalam bermuhammadiyah,” imbuh pria 56 tahun itu.
Harus Siap Sedia
Mendapatkan surat kesanggupan untuk dicalonkan dalam Calon Anggota PDM Jember 2022-2027, membuatnya cukup terkejut. “Tiba-tiba saja saya diberi surat kesanggupan itu oleh panitia, karena di Muhammadiyah itu, dicalonkan, kemudian diberi surat kesanggupan, dan beberapa syarat lainnya,” Ujar Guru PPKn SMA Muhammadiyah 3 Jember itu.
Ghafur mengungkapkan, menjadi kader Muhammadiyah harus siap sedia dalam kondisi apapun. “Apapun nanti hasilnya sebagai kader Muhammadiyah harus siap dengan amanah apapun yang diberikan, dan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni