PWMU.CO – Tuntutlah ilmu walau ke Negeri China. Pepatah–ada yang menyebut hadis—itu ikut menyemangati beberapa pimpinan ormas Islam Jatim dalam lawatan ke Tiongkok, sebutan lain China. “Kita akan memelajari bagaimana konsep (pelabelan) halal umat Islam di Tiongkok,” kata Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori.
Sebanyak 21 orang delegasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Kamis (6/4) pagi berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya bertolak ke Beijing, Tiongkok, dengan transit di Hongkong.
(Baca: Curhat Din Syamsuddin dari Madinah soal Penangkapan Aktivis Muslim dan Ini 9 Pesan Spiritual Saad Ibrahim pada Peserta Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
Di Negeri Tirai Bambu itu, rombongan akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, terutama yang berkaitan dengan komunitas Muslim. Seperti Masjid Niujie yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Beijing.
Rombongan juga akan mengunjungi Kota Linxia, sebuah pusat agama, budaya, dan komersial komunitas Muslim Tiongkok. Linxia bisa disebut “Mekkah-nya” Tiongkok. Selain itu kota-kota Lanzhou, Xian, dan Xiamen juga akan mereka kunjungi.
Menurut Konjen Tiongkok untuk Surabaya Gu Jingqi, ada 20 juta Muslim di Tiongkok. Dia mengungkapkan bahwa pemerintah Tiongkok memberi kebebasan pada umat Muslim untuk beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. Jinggi ikut hadir dalam koordinasi peserta menjelang keberangkatan di RM Primarasa, Manyar Kertoadi, Surabaya, (2/4).
(Baca juga: Mengkafirkan dan Mencaci Pelaku Bidah Bukanlah Ajaran Muhammadiyah. Begini Tutur Pak AR dan Dakwah Harus Menggembirakan, Jangan Menakut-nakuti dan Menyalah-nyalahkan)
Sementara itu Heru Budihartono, pengusaha asal Sidoarjo yang menjadi sponsor keberangkatan mengatakan, bahwa komunitas China di Indonesia memiliki leluhur Muslim di Tiongkok. Kunjungan ini diharapkan Heru dapat lebih mempererat hubungan Muslim Tiongkok dengan Muslim Indonesia.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim M Saad Ibrahim, mengatakan, meski berjumlah 20 juta, umat Islam di Tiongkok termasuk minoritas dari total 1,3 miliar penduduk . “Kita yang mayoritas di Indonesia punya kepentingan mengunjungi mereka untuk membesarkan hatinya,” kata Saad, yang punya usul agar ada pihak yang mau mensponsori mereka untuk berkunjung ke Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.Maka, temuilah leluhur Muslim China, dan ajaklah mereka belajar ke Nusantara yang berkemajuan! (MN)