SMAM 4 Lamongan Sosialisasi Bahaya Gangster dan Kenakalan Remaja, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Selamet Priyanto
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 4 Lamongan Jawa Timur menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan materi terkait Gangster, Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, dan Bulliying, Senin (6/2/23).
Wakil Bidang Kesiswaan Eka Ratna Puspita Dwei SPd menjelaskan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
“Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini antara lain beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.”
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar siswa memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Gangster dan Kenakalan Remaja
Eka Ratna Puspita Dwei menjelaskan SMAM4 Lamongan sebagai sekolah penggerak yang ada di Lamongan melaksanakan projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, dengan materi terkait Gangster, Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, maupun Bulliying
“Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan dilaksanakan di Aula SMA Muhammadiayah 4 Lamongan dan yang menjadi narasumber dari Dinas Kesehatan Lamongan.”
Kegiatan diawali dengan dibukanya acara pembukaan projek oleh Kepala Sekolah. Kegiatan kemudian dilanjutkan oleh penyampaian materi dari kordinator projek yaitu Eka Ratna Puspita Dewi SPd dan disambung oleh materi dari Dinas Kesehatan Lamongan selaku pemateri.
“Dengan diadakannya proyek ini diharapkan siswa dapat membangun jiwanya, yaitu dengan merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual.”
Dengan membangun jiwa, generasi bangsa diharapkan tidak ada perilaku menyimpang serta raga yang berdaya akan membantu dalam menghasilkan karya dan ide yang sangat diperlukan untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaya.
Setalah diberikan sosialisasi siswa melajutkan Kegiatan di setiap ruang kelas masing-masing didampingi guru mata pelajaran yang mengajar pada jam tersebut untuk membuat projek Bangunlah Jiwa dan Raganya dalam bentuk refleksi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.