PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Masyhud menegaskan bahwa kitab suci umat Kristen bukanlah Injil, wahyu yang diterima oleh Nabi Isa AS. Melainkan Alkitab atau perjanjian baru yang dikarang oleh Matius, Markus, Yohanes dan Lukas.
”Sebenarnya Alkitab itu bukan firman Tuhan. Bukan pula kitab suci yang dipalsukan. Karena bukan merupakan catatan dari Nabi Isa AS.,” jelas Masyhud pada Kajian Ahad Pagi PRM Penanggungan, di Masjid TPI Nurul Huda Jalan M Panjaitan XV/5 Kota Malang, Ahad (2/4) lalu.
(Baca: Ceramah di Malaysia, Dai Ini Kisahkan Gagalnya Kristenisasi di Indonesia dan Kisah Heroik Pendirian Masjid ‘Umar Farouq’ di Daerah Kristenisasi)
Kenapa bukan merupakan firman tuhan? Masyhud menjelaskan karena umat Kristen menganggap Nabi Isa itu Tuhan yang disebut Godspell. Sedangkan, Yesus itu karangan Matius, Markus, Yohanes dan Lukas. ”Jadi, perjanjian baru itu tidak bisa dibandingkan dengan al-Qur’an yang merupakan firman Allah SWT,” ujarnya.
Masyhud lantas menyebut ada 76 pakar Al-kitab yang meragukan Alkitab. Mereka pun mengungkapkan bahwa sekitar 82 persen ayat-ayat yang terdapat dalam Alkitab adalah palsu. “Hampir 82 persen ayat di Alkitab yang katanya sabda Yesus itu ternyata tidak pernah disabdakan. Apalagi dilakukan oleh Nabi Isa AS,” ungkapnya.
Di akhir tausiyahnya, Masyhud mengingatkan tujuan utama dari Kristenisasi adalah membongkar keyakinan yang dianut oleh kaum Muslimin.”Untuk itu, para misionaris melakukan berbagai cara, termasuk mengalihkan keyakinan umat Islam dengan gaya hidup. Maka hati-hati dan waspada,” tandasnya.(uzlifah/aan)