PWMU.CO – Yi He Yuan atau Summer Palace—40 KM dari pusat Beijing—adalah Istana Musim Panas Kaisar Tiongkok. Kini tempat ini menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, baik wisata lokal maupun manca negara. Rombongan muhibah ormas Islam Jatim pun sempat singgah di istana yang dibangun Kaisar Qian Long tahun 1750 Masehi ini, Sabtu (8/4) pagi.
“Apa beda istana ini dengan telaga Sarangan?” tanya Tahmid Masyhudi, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, salah satu peserta.
(Baca: Semangat Ketua PW Muhammadiyah Jatim Menaklukkan Great Wall di Tiongkok)
Istana ini memang terletak di pulau kecil dan berada di tengah danau. Mengingatkan pada telaga Sarangan Magetan Jatim.
Menjawab pertanyaan ringan itu, Nadjib Hamid menjawab bahwa sebenarnya secara geografis lebih indah telaga Sarangan. “Hanya di sini tertata rapi dan bersih,” ujar Wakil Ketua PWM Jatim ini.
Menurut Nadjib pemerintah dan wakil rakyat Indonesia berkali-kali studi banding ke luar negeri tapi tak ada hasil signifikan.
(Baca juga: Pengalaman Terkecoh Mengikuti Jumatan Unik di Masjid Niu Jie Beijing Tiongkok)
Nadjib menuturkan, setahun yang lalu saat Raker Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jatim berlangsung di Telaga Sarangan, PKL tidak tertata rapi. “Akses jalan tambah sempit,” ujarnya. Selain itu, tambah dia banyak sampah yang dibuang sembarangan.
Soal kebersihan Istana Musim Panas ini, Amin—guide asli Tiongkok yang fasih berbahasa Indonesia—menjelaskan bahwa pemerintah Tiongkok memberi gaji yang cukup pada petugas kebersihan. “Di samping itu pemerintah juga menerapkan denda sebesar 200 Yuan bagi yang buang sampah sembarangan,” katanya. Satu Yuan setara Rp 1950.
Istana Musim Panas yang sangat bersih dan rapi ini digunakan kaisar untuk berlibur saat musim panas, karena di Forbidden City Beijing sangat panas. (MN)