Penasihat OIS Singapura Belajar Main Angklung; Penulis Basirun.
PWMU.CO – Keluarga besar Olympiad International School (OIS) menyambut hangat Duta Kesenian SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya yang sedang Student Explore Overseas (SEO) Singapura hari kedua, Kamis (16/02/2023).
Tidak hanya para guru, karyawan, dan siswa, school consultant (penasihat sekolah) pun turut menyambut rombongan di ruang kesenian pada pukul 10.00 waktu Singapura. Di sana para siswa OIS dan SD Musix langsung berbaur.
Mereka tampak akrab sekali. Tidak ada siswa yang kesulitan berkomunikasi karena sudah berbekal komunikasi bahasa Inggris sebelum berangkat. Apalagi para guru dan siswa OIS sebagian besar berbahasa Melayu.
“Saya sangat terharu melihat keakraban mrerka, sampai diajak pulang tidak mau!” ungkap Darmaji SPd sambil meneteskan air mata haru.
Cara Mainkan Angklung
School Consultant OIS Dr M Ali tertarik angklung yang Alvarein Muhammad Rasemdriatma bawa. Awalnya sang doktor hanya memandangi siswa kelas III International Class Program (ICP) SD Musix itu.
Lalu Ein, sapaan akrabnya, dipanggil untuk mengajarinya bermain angklung. Ein tanggap dan segera maju ditemani ‘Aisyah Surya Al Amin. Aurora Delwa Ramadhani menyerahkan aklungnya.
“First, the left hand holds the small bamboo at the top of the angklung. Both of your right hands hold the big bamboo at the bottom,” ujarnya sambil memeragakan permainan angklung.
Jadi dia menerangkan, tangan kiri memegang bambu kecil bagian atas angklung, sementara tangan kanan memegang bambu besar bagian bawah.
Ketiga, lanjut anak yang suka dance ini, guncangkan dari kiri dan kanan dengan sangat cepat. Keempat, dengarkan, itu akan mengeluarkan suara. “Tetapi jika Anda melakukannya dari depan ke belakang, itu tidak akan mengeluarkan suara,” terangnya dalam Bahasa Inggris.
Kepiawaian anak bungsu pasangan Rizally Nur Aditya dan Grace Yudhayati Wulanda ini dalam memamdu membuat petinggi OIS manggut-manggut (menganggukkan kepala).
“So this is how to play angklung, Masyaallah, Masyaallah!” ujar Dr M Ali kagum sambil mengacungkan jempol.
Bincang Teman Baru
Sementara itu para peserta SEO lain pada sibuk saling mencari ‘pasangan’ teman barunya. Mereka asyik berbincang-bincang, bahkan mereka saling bertukar nomor WhatsApp dan souvenir.
Setelah puas berbincang, berkenalan dan bergurau, rombongan duta kesenian Indonesia ini dipersilakan menampilkan permainan angklung. Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan kesenian OIS.
Selesai tampil, para peserta mendapat jamuan makan siang di resto yang tidak jauh dari OIS. Saking akrabnya, Doktor M Ali menggandeng salah satu peserta yang paling kecil, Nalendra Keanu Harun Ar Rayid kelas II B. “Silakan ambil yang kalian suka, semua nanti saya yang bayari!” katanya dalam berbahasa Indonesia.
Anak-anak langsung memesan makanan kesukaannya. Mereka langsung menyantap dengan lahap. (*)
Mohammad Nurfatoni/SN