Dapat Wakaf Al-Quran, Santri Pesantren Muhammadiyah Babat Siap Tingkatan Hafalan, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan Hilman Sueb.
PWMU.CO – Pesantren Muhammadiyah Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur kedatangan tamu Tim Tebar Mushaf Pecinta Al-Quran (TMPQ ). Tim ini menyerahkan wakaf al-Quran di Aula Pesantren Muhammadiyah Babat, Sabtu (11/2/2023).
Mudir Pesantren Muhammadiyah Babat H. Muhaimin menyampaikan rasa senangnya bisa menerima 50 eksemplar al-Quran khusus untuk membantu hafalan para santri. Ini kami mengantri selama lima bulan. Alhamdulillah telah terwujud apa yang dinanti.
“Saat kita punya impian, tidak semua terwujud seketika. Karena, ketika impian tidak sesuai harapan, Allah punya rencana yang lebih baik. Bisa jadi Allah akan berikan pilihan yang lebih baik lagi. Bisa jadi Allah ingin kita berjuang lebih keras lagi,” ujarnya.
“Bisa jadi Allah ingin kita menjadi pribadi yang lebih kuat menghadapi cobaan. Jangan pernah menyerah, Allah selalu ada di sisi kita. Allah selalu ada menemani kita saat suka maupun duka,” tambahnya.
Dia berharap pada santri Pesantren Muhammadiyah Babat yang telah menerima al-Quran agar lebih semangat. “Harus lebih semangat menghafal setelah menerima al-Quran. Dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada tim TMPQ,” pesannya.
Sementara itu salah satu koordinator tim TMPQ Setyoworo Minarni memberikan motivasi kepada para santri dengan yel-yel semangat.
“Santri semangat mencintai al-Quran,” katanya dengan suara meninggi.
Spontan para santri menjawab, “Siap semangat”.
Istiqamah Itu Modal Kesuksesan
Dia juga berpesan agar para santri istiqamah, karena istiqamah merupakan modal kesuksesan. Pandai memanajemen waktu dan harus punya target serta komitmen.
“Kami bangga bila para santri ikut membumikan al-Quran. Yaitu dengan membaca, menghafal dan memahami sebagai wujud mencintai al-Quran,” ungkapnya.
Salah seorang santri Pesantren Muhammadiyah Babat Daffa merasa senang menerima al-Quran untuk hafalan. “Bagus dan berwarna, apalagi ada tulisan Pesantren Muhammadiyah Babat. Saya dan kawan-kawan di pesantren siap meningkatkan hafalan al-Quran,” ucap Daffa.
Koordinator TMPQ lainnya Sri Mulyati mengungkapkan, tim TMPQ berjumlah 15 orang dan kebanyakan ibu rumah tangga. Ini bukan yayasan. Dirinya dan Setyoworo Minarni hanya sebagai koordinator.
“Kami mengajak untuk wakaf al-Quran. Al-Quran ukuran A4 harganya 185 ribu rupiah, sedangkan ukuran A5 harganya 155 ribu rupiah. Pewakaf dari perorangan, keluarga, sanak saudara, teman dan tetangga,” jelas alumnus 1988 Pesantren Muhammadiyah Babat.
Pesantren atau pondok, lanjutnya, yang sudah dikunjungi ada 25 pondok. Sedangkan mushaf yang diberikan sejumlah 1.704 biji. Al-Quran ukuran A5 kami berikan untuk Pesantren Muhammadiyah Babat. Dipesankan ke penerbit di Bandung khusus untuk hafalan.
“Didesain ada nama pewakafnya, nama pondoknya dan doa di cover al-Quran. Yang mendesain saya sendiri.
Setelah al-Quran selesai dicetak, kami diverifikasi dengan mengirim foto al-Quran ke masing-masing wakif (pemberi wakaf). Juga kami kirimkan dokumentasi kegiatan TMPQ,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.