Cara Mendeteksi Tiga Jenis Hati Manusia; Liputan kontributor PWMU.CO Gresik Liza Rahmawati
PWMU.CO – Kita perlu mengenal jenis hati agar kita tahu dan bisa mendeteksi jika ada yang salah bisa segera memperbaikinya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balongpanggang Drs Ahmad Fauzi Dinawi dalam pengajian rutin, Ahad (26/2/23).
Pengajian tersebut diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balongpanggang di rumah Kepala SD Muhammadiyah 2 Balongpanggang Edi Sucipto SPd.
Ahmad Fauzi Dinawi mengatakan dalam riwayat HR Bukhari dan Muslim ada hadis berbunyi: “Dan ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.”
Dia memaparkan, hakikat jenis hati atau qalbu ada tiga. Pertama, yaitu qalbun salim. Cara mendeteksinya dengan melihat ciri-cirinya: mempunyai hati yang tenang, bersih, senantiasa berdzikir—baik itu dzikir dengan hati lisan ataupun perbuatan—jauh dari dosa.
“Jika terlanjur berbuat dosa, maka segera bertaubat dengan taubatan nashuha. Lalu beramal shalih, terutama amalan kepada orangtua terlebih dahulu,” ujarnya.
Hati yang Sakit
Ahmad Fauzi Dinawi menjelaskan, jenis hati kedua adalah qalbun maridh atau hati yang sakit. Dia bisa saja beriman, tapi penyakit hatinya banyak. Ciri khasnya tidak pernah tenteram, galau, was-was, cemas, tidak menikmati hidup.
“Orang dengan hati yang sakit memiliki perasaan iri hati, arogan, sombong, ujub, takabbur, dan penyakit hati yang lain,” ungkapnya.
Dia memaparkan obat penyakit hati ini adalah membaca al-Quran beserta maknanya. Shalat wajib dan Sunnah. Berkumpul dengan orang shalih yang saling mengingatkan kepada kebaikan.
Ketiga adalah qalbun mayit atau hati yang mati. Cirinya antara lain, mengabaikan shalat tanpa rasa bersalah, selalu berbuat dosa laksana kaca yang debunya selalu bertambah tanpa pernah dibersihkan, sehingga makin lama makin menghitam.
“Ciri berikutnya, hubudunya atau terlalu cinta pada dunia, malas menghadiri majelis ilmu, dan tertutup hidayahnya. Nauzubillah,” kata bapak tiag anak ini yang juga diberi amanah sebagai Anggota PDM Gresik 2022-2027 ini. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.