PWMU.CO – Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya bisa menjadi generasi shaleh atau shalehah. Akan tetapi tidak sedikit orangtua yang gagal mewujudkannya. Menurut Dr Biyanto ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian serius bagi orangtua agar anaknya bisa menjadi generasi yang shaleh atau shalehah.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim menyatakan tiga hal tersebut adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiganya, lanjut Biyanto harus dikontrol dan diawasi secara terus menerus. Sehingga mampu memberi warna pada kehidupan anak.
(Berita terkait: Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah Juga Jihad)
”Kita (orangtua) harus cermat mengawasi dengan siapa saja anak kita bergaul. Sehingga anak-anak kita tidak salah pergaulan,” katanya di hadapan jama’ah shalat subuh Masjid At-Taqwa Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jajartunggal, Wiyung, Surabaya, Ahad (9/4).
Pria asal Laren, Lamongan ini mengungkapkan, generasi muda saat ini lebih dekat dengan handphone android-nya dari pada dengan orangtuanya. Karenanya, anak-anak menjadi lebih dewasa dari usianya dengan mengetahui berbagai informasi yang terpapar di media online.
Biyanto dengan tegas menyatakan ini adalah tantangan zaman dan harus dihadapi. Khususnya dalam rangka membentuk generasi muda yang shaleh atau shalehah, dan menjadi tentara Allah. ”Kalau ingin generasi kita menjadi generasi pembela agama Allah, maka kita sebagai orangtua harus memberikan contoh dan menjadi suri tauladan bagi mereka,” ajaknya
Biyanto lantas mengkisahkan seorang santri di Pondok Pesantren Gontor. Ceritanya, santri tersebut bertanya kepada Kyai Zarkasih bolehkah membaca buku porno? Dengan semangat Kyai Zarkasih menjawab boleh. Asal, buku porno itu berbahasa Inggris atau berbahasa Arab.
”Yang perlu dipahami disini bukan mengenai buku pornonya. Akan tetapi spirit untuk mengajak santri tersebut belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab. Karena ada pepatah yang bilang batasan duniamu dengan duniamu adalah bahasa. Dan barang siapa yang ingin menguasai dunia, maka harus bisa menguasai bahasanya,” pesannya. (ferry/aan)