Saat Suara Mada Songo Memukau Penggembira Musyda; Liputan Kontributor PWMU.CO Surabaya Muhammad Syaifudin Zuhri.
PWMU.CO – Warga Muhammadiyah Kota Surabaya antusias menyemarakkan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-18 Muhammadiyah dan Musyda Ke-17 Aisyiyah Kota Surabaya, Ahad (26/2/2023) pagi.
Buktinya, mereka sejak pagi telah memadati halaman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Tepatnya di Jalan Raya Sutorejo No. 59, Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.
Untuk menghibur para penggembira Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Surabaya, panitia menyediakan panggung hiburan. Tentunya lengkap dengan tempat duduk di dalam tenda. Di panggung itulah tampil berbagai hiburan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah TK-PAUD, SD-MI, SMP-MTs, SMA, dan SMK.
Salah satunya ada penampilan grup drumben ‘Suara Mada Songo’ dari SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya. Mereka menampilkan perpaduan musik bernuansa mini orkestra dan tari Nusantara Saman yang memukau penggembira.
“Pagi ini siswa kami menampilkan mini orkestra. Sebanyak 27 siswa memainkan alat musik selofon, marimba, fiano, dan perkusi. Diselingi permainan bendera CG dan Tari Saman dari Aceh,” terang Tamrin, pembina ekstrakurikuler drumband SMPM 9 Surabaya.
Kolaborasi mini orkestra dan tarian berdurasi 12 menit itu memainkan tiga lagu, yakni Sang Surya, Mars Kokam, dan Maulana. “Tiga lagu itu sering kami tampilkan dalam beberapa acara. Termasuk saat pembukaan jalan sehat menjelang Muktamar di Tugu Pahlawan Surabaya,” kata pelatih yang pernah menjadi juri drumben tingkat nasional itu. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN