Rahasia Muhammadiyah Panjang Umur; Liputan Asyroqi Noerik
PWMU.CO – Pengajian Ahad Pagi Masyarakat Madani di Masjid At-Taqwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Ahad (13/3/2023) terasa spesial. Pasalnya, kajian kali ini merupakan rangkaian dari Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro.
Pembicaranya pun spesial: Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM.
Dia mengingatkan, keberkahan pergerakan Muhammadiyah yang senantiasa Allah SWT berikan karena kita bisa memaknai dan mengimplementasikan al-Ma’un sebagimana teladan KH Ahmad Dahlan pada murid-muridnya.
“Karakter Muhammadiyah yang selalu mengutamakan gerakan peduli, apa pun itu, yang membuat Muhammadiyah panjang umur hingga saat ini, perlu dimaknai dan diistikamahkan bersama,” ujarnya.
Menurutnya, banyak amal usaha Muhammadiyah yang berkembang dan sangat dipercaya oleh masyarakat saat ini.
“Itu bukan karena pimpinan. Bukan karena keahlian kader Muhammadiyah. Tapi semua karena atas pertolongan Allah SWT dari keberkahan-keberkahan yang ada di Muhammadiyah,” tuturnya.
Oleh karena itu Sukadiono mengingatkan, jangan melupakan untuk selalu berinfak atau bersedekah karena janji Allah jelas dan pasti. “Dengan berinfak, bersedekah, merupakan salah satu bentuk wujud bersyukurnya kita kepada Allah SWT,” tuturnya sambil mengutip firman Allah Surat Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’”
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa peduli, terutama pada saudara kandung sendiri yang mungkin kurang beruntung.
“Walaupun itu berat yakinlah janji Allah jangan ragu untuk itu sebelum kematian tiba karena sejatinya tidak ada yang tahu kematian tiba semua atas izin Allah,” ucapnya.
Setelah itu Sukadiono mengucapkan selamat bermusyda Muhammadiyah Bojonegoro. “Semoga terus bertaawun,” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni