PWMU.CO– Masriyah Dahlan, pejuang kesehatan wanita di Aisyiyah Kota Surabaya ini pantang menyerah memberantas kanker serviks, katarak, dan TB-HIV.
Dia aktif sebagai Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya periode 2015-2022.
Rapat periodik perdana PDA Kota Surabaya periode tahun 2022-2023 diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Wuni Surabaya, Ahad (12/3/2023).
Acara ini sekaligus untuk mengenalkan pimpinan baru dan memberi waktu pimpinan lama untuk berpamitan.
Di masa wabah Covid-19 Masriyah Dahlan tak surut langkah dalam menggaungkan Surabaya zero TB, dan lawan kanker serviks sebagai pembunuh wanita pertama di dunia dan juga katarak karena mata adalah pelita tubuh.
Keaktifannya menuntaskan segala permasalahan kesehatan hingga dijuluki sebagai Ibu Katarak karena banyak membantu para orang lanjut usia operasi katarak. Sejak pensiun sebagai perawat, dia menghabiskan waktunya dalam dakwah bidang kesehatan di Majelis Kesehatan PDA Kota Surabaya.
Dengan kerja sama semua anggota dan majelis, program kesehatan seperti perasi katarak, peningkatan gizi, kesehatan reproduksi, BKBIH, dan imunisasi berjalan sesuai harapan. Bahkan program IVA yang ditarget 100 peserta bisa tembus hingga 230 orang yang dikerjakan secara rutin setiap tahun.
IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin lewat tes pap smear.
Program ini berkat kemampuannya membangun sinergi antara Majelis Kesehatan Aisyiyah Surabaya dengan Dinas Kesehatan dan BKKBN Pemkot.
”Apa yang sudah dikerjakan oleh Majelis Kesehatan periode 2015-2022, semoga bisa dilanjutkan oleh periode hari ini agar bisa meraih kesuksesan. Sebuah cita-cita luhur Surabaya bebas kanker serviks, bebas TB, dan bebas katarak,” ujarnya.
Ucapan selamat juga diberikan kepada Drg Sri Hidayati yang menggantikan Masriyah sebagai Ketua Majelis Kesehatan PDA Kota Surabaya periode 2022 -2027.
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Sugeng Purwanto