PWMU.CO– Kumpulkan HP saat e-voting di Musyda ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro diprotes anggota Musyda, Ahad (12/3/2023).
Protes itu muncul ketika Panitia Pemilihan menjelaskan tata tertib e-voting untuk memilih 13 anggota PDM Bojonegoro. Sistem e-voting ini dipasang oleh tim IT Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Habib Susilo anggota Musyda dari PCM Sumberrejo keberatan dengan aturan Panlih yang meminta HP dikumpulkan saat masuk bilik suara.
”Jangan mempersulit kita dengan cara kumpulkan HP atau tidak boleh membawa HP, karena saya sudah tua jadi jangan dipersulitlah. Bagaimana teman-teman setuju?” katanya kepada musyawirin yang kompak menjawab,”Setuju.”
Protes senada disampaikan Munari. Dia meminta anggota Musyda boleh membawa HP. ”Menurut saya HP jangan dikumpulkan yang artinya bawa HP pemilihan tetap sah,” katanya.
Setelah ada masukan dari anggota Musyda maka Panlih mempertimbangkan dan memutuskan boleh membawa HP dengan syarat tidak boleh memotret bilik suara.
Ketua Panlih Heli Suharjono menyatakan, proses pemilihan ini dilakukan dengan demokrasi yang jujur dan adil. ”Tujuan kami hanphone tidak dibawa ke bilik supaya tidak ada yang mengambil foto ketika memilih pimpinan 13 PDM Bojonegoro,” katanya.
”Kalau maunya anggota begitu dan hasil kesepakatan kita bersama maka HP tidak di kumpulkan dengan syarat tidak boleh memotret ketika di bilik suara,” katanya.
Simulasi E-Voting
Panitia Panlih Heli Suharjono memberikan kesempatan kepada tim IT, Nadjamudin Said, menjelaskan alur pemilihan 13 calon Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam Musyda.
Pertama, verifikasi data. Di tampilan fitur sudah tertera identitas peserta di masing-masing kecamatan. Setelah itu menunjukkan barcode yang sudah tertera di tiap idcard peserta. Baru muncul semua calon pimpinan sejumlah 58 calon, ada foto dan nama calon.
Peserta tinggal klik nama calon yang dikehendaki sejumlah 13 orang di layar monitor. Saat di-klik akan berubah warna hijau, jika batal ingin ganti bisa di-klik ulang maka tampilan warna berubah putih.
Setelah selesai 13 nama dipilih klik tombol pojok kanan atas yang ada gambar pohonnya.
Anggota Musyda yang terdata 539 orang dikoreksi. Ternyata ada dua PCM berhalangan hadir yaitu PCM Malo dan Margomulyo sehingga tinggal 544 anggota.
Tim IT dalam pemilihan juga memandu anggota Musyda yang gaptek.
Setelah itu dilanjutkan proses pemilihan diawali oleh anggota PDM Bojonegoro, lalu Ortom terdiri 2 Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA), 2 PDPM, 2 PDNA, dilanjutkan PCM lainnya.
Penulis Samsul Arifin, Khusnatul Mawaddah Editor Sugeng Purwanto