
PWMU.CO– Resepsi Milad IMM ke-59 digelar Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lumajang di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Selasa (14/3/2023).
Hadir dalam resepsi milad ini Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bidang Pengkaderan dan LPCR Drs Aminuddin, Pimpinan Daerah Aisyiyah, anggota Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM).
Ketua Koordinator Fokal IMM Lumajang Sony Ramadhan SPd mengatakan, pimpinan komisariat perlu dibentuk di seluruh perguruan tinggi Lumajang.
”Bergerak bersama, saya kira lebih menarik. Kalau kita bergerak sendiri merasa capek. Oleh karenanya kebersamaan dan kekompakan harus kita bangun,” katanya.
Dikatakan, IMM berumur 59 tahun bukan organisasi kecil. Ini organisasi besar yang dinaungi oleh payung besar bernama Muhamadiyah.
”Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai ayahanda dan ibunda insyaallah selalu mendukung. Karena pimpinan cabang dan pimpinan komisariat adalah ujung tombak perkaderan,” tandasnya.
Namanya kader, sambung dia, harus betul-betul menjadi tumpuan Muhammadiyah. Para kader itu sudah ada di depan mata. Yaitu murid-murid SMP dan SMA Muhammadiyah di Lumajang.
”Jumlahnya tidak sedikit. Ada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di seluruh sekolah. Ketika didata banyak sudah kadernya. Silakan itu semua dikader mulai sekarang. Nanti ketika mereka masuk perguruan tinggi bisa bergabung di IMM,” tuturnya.
Dia berpesan setelah lepas dari IMM karena sudah lulus kuliah maka lanjutkan ke jenjang perkaderan berikutnya ke Pemuda Muhammadiyah atau Nasyatul Aisyiyah.
”Sinergi antara Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah ini diperlukan hari ini dan selamanya, dan saya berharap melihat kader-kader merah maron nantinya menjadi garda terdepan bagi pergerakan Muhammadiyah di Lumajang,” ujarnya.
Senada disampaikan Drs Aminuddin. Menurut dia, sebagai kader harus bisa bergaul dengan siapapun dengan lentur dan fleksibel. ”Bahkan dengan orang non muslim kita harus baik,” katanya.
Begitulah cara kita berorganisasi, sambungnya, maka pada saatnya nanti kader-kader ini akan mengemban tugas amanah yang dititipkan oleh KH Ahmad Dahlan kepada Muhammadiyah.
”Mari kita fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan dalam membesarkan Muhammadiyah yang kita cintai ini. Kalianlah sebagai kader pelopor, pelangsung dan penyempurna cita-cita hidupnya Muhammadiyah,” tandasnya.
Penulis Kuswantoro Editor Sugeng Purwanto