Ada Tari Mbanjang Susuk di Gelar Karya Spemajugres, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ida Maimunah
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 7 Cerme Gresik (Spemajugres) Jawa Timur mengadakan Gelar Karya di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Cerme, Kamis (16/3/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Cerme Mudairin MPd mengatakan akan selalu men-support kegiatan management life skill outdoor ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Spemajugres Kusminarsih SPd mengatakan akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan siswa demi kemajuan SMP Muhammadiyah 7 Cerme.
“Semoga kegiatan Gelar Karya ini bisa menjadi panggung kreasi dari passion siswa,” harapnya.
Ketua Koordinator Gelar karya dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Setyo Hadi SPd mengatakan diadakannya event ini karena yang pertama memang merupakan program sekolah yang harus dilakukan sesuai target kurikulum sekolah yang ingin dicapai.
“Tujuan kedua untuk memberikan bekal skill untuk siswa di dalam mengelolah sebuah kegiatan khususnya anak yang ujian praktik seni budaya di kelas IX dan melaksanakan P5 untuk kelas 7 dalam fakta pelaksanaan Kurikulum Merdeka.”
Gelar Karya
Setyo Hadi menjelaskan di dalam projek 5 terdapat kelas kuliner yang melatih siswa untuk terampil membuat sendiri dan menjual masakan berupa makanan khas daerah Gresik.
“Kemudian ada kelas tari untuk melatih anak mengembangkan bakatnya di bidang tari. Tarian yang akan ditampilkan antara lain tari dhamar kurung dan tari mbanjang susuk.”
Ada juga kelas seni rupa yaitu bertujuan melatih anak-anak memiliki skill membuat kerajinan tangan misalkan membuat batik jumput, membuat pajangan dinding, semua akan dipamerkan dan dijual dalam event ini ungkap salah satu guru pembimbing P5.
Guru mata pelajaran prakarya Syamsul Arifin mengatakan, dalam event ini akan ditampilkan hasil ketrampilan anak-anak yang diperoleh pada saat proses pembelajaran yaitu berupa penugasan yang bertujuan untuk mendorong siswa bisa mengembangkan skill mereka di bidang produksi dan penjualan makanan, minuman, snack, dan sebagainya yang dibuat atau diproduksi sendiri oleh anak-anak kemudian dijual.
Steering Committee
Setyo Hadi mengatakan, khusus kelas 9 dalam event ini akan dilibatkan. Dalam rangka ujian praktik mata pelajaran seni budaya yang dipraktikkan dalam bentuk Steering Committee atau panitia acara yang mengarah pada Event Organizer atau penyelenggara acara.
“Yaitu bentuk kepanitiaan kegiatan anak-anak yang materinya penyelenggaraan pameran, pagelaran, dan bazar yang bertujuan untuk memberikan bekal steering committee yang secara otomatis mereka dapat mengembangkan ide-idenya untuk kelancaran event ini.”
Persiapan pelaksanaan dari jauh-jauh hari satu bulan sudah dipersiapkan karya-karya apa saja yang akan ditampilkan, pagelaran-pagelaran apa yang mereka tampilkan, sehingga mereka sudah siap tampil.
Event ini dikomandoi anak-anak sedang tugas guru hanya mendampingi saja, hal ini juga untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab anak-anak.
Dewan pengujinya menilai dari proses awal hingga akhir, dewan pengujinya terdiri dari guru mata pelajaran prakarya dan mata pelajaran seni budaya. Juga keterlibatan koordinator dan guru pembimbing P5 dalam mengamati skill dan kemandirian siswa. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.