Pancapilar SDM Unggul Modal Memenangi Era Disrupsi; Liputan Musyrifah
PWMU.CO – Pancapilar Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul disampaikan Kabag Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VII Jawa Timur, dr Ivan Rovian MKP pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-42 Mahasiswa Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), di Graha Kartini Ballroom Gresik, Jawa Timur, Rabu (15/3/2023).
Acara dihadiri kurang lebih 1.350 orang yang terdiri dari 629 wisudawan-wisudawati, orang tua wisudawan dan tamu undangan yang lain.
Mengawali sambutannya, Ivan –atas nama Ketua dan keluarga besar LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur—mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara wisuda ke-42 kali ini dengan sangat meriah namun tetap hikmat, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh sivitas akademika UMG yang sangat luar biasa.
“Tak lupa ucapan sukses saya sampaikan kepada Ibu Rektor UMG, Ibu Nadhirotul Laily yang sebentar lagi akan menyelesaikan tugas doktoralnya, semoga diberi kelancaran dan keberkahan,” ujarnya sambil diikuti tepuk tangan riuh tamu undangan.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada adik-adik wisudawan dan bapak ibu wali wisudawan yang hari ini sangat berbahagia putra-putrinya telah lulus dengan sempurna,” tambahnya.
Menurutnya, jumlah wisudawan-wisudawati yang telah disampaikan kepada LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur untuk dilakukan verifikasi data dan proses penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi yang ada di UMG sudah sesuai dengan proses akademik yang dilalui oleh para wisudawan.
“Maka, berbahagialah adik-adik kalian sudah lulus dan hari ini resmi menyandang gelar sarjana,’’ tuturnya.
Pancapilar SDM Unggul
Ivan menjelaskan pada hari ini penting disampaikan bahwa ke depan tantangan SDM unggul semakin nyata dan kompleks. “Kita akan menghadapi begitu cepatnya era teknologi dan era disrupsi ini, sehingga kita harus mempersiapkan diri, termasuk adik-adik wisudawan,” ujarnya.
Maka menurutnya, penting kiranya dia menyampaikan pancapilar ini sebagai modal SDM di era digital dan era disrupts untuk menghadapi tantangan dan perkembangan kehidupan yang selalu berjalan cepat seiring tuntutan zaman.
Pertama, adalah pilar religi, selama adik-adik wisudawan belajar di UMG tentu program-program religi sudah di pelajari, baik tentang akidah Islam dan Kemuhammadiyahan. “Maka dari itu jadikan bekal itu sebagai modal adik-adik berbasis religi karena nanti dalam perjalanannya pasti akan menghadapi sisi yang tentu bisa menghilangkan sisi-sisi religi,’’ jelasnya.
Kedua, pilar humanity atau pilar-pilar kemanusiaan. Hal ini penting, maka sisi kemanusiaan harus dipertahankan. “Karena semua telah berbasis digital maka akan bisa menggerus sisi kemanusiaan. Oleh karena itu pilar humanity ini harus kita utamakan.
Ketiga, adalah pilar harmoni. Ivan menerangkan, untuk mengahadapi tantangan ke depan perlu adanya suasana nyaman, damai dalam bekerja karena suasana harmoni di lingkungan kerja sangat penting. “Karena kesuksesan seseorang sangat tergantung pada team work dalam bekerja,’’ terangnya.
Keempat, adalah pilar pelayanan secara excellent, tambahnya, adik-adik ke depan adalah SDM unggul yang akan melayani masyarakat, bangsa dan negara. “Maka laksanakan pelayanan secara excellent, tentu saja akan terwujud dengan basis kualifikasi dan kompetensi yang sudah ada,’’ katanya.
Menurut Ivan, dari empat pilar di atas yaitu religi, humanity, harmoni dan pelayanan excellent maka pilar kelima secara otomatis akan bisa didapatkan yaitu menjadi personal SDM unggul yang punya sisi loyalitas.
“Tentunya loyal pada institusi yaitu almamater UMG, loyalitas pada Muhammadiyah, bangsa dan negara,” ucapnya
Pancapilar itu harus disampaikan, tambahnya, sebagai modal untuk menghadapi era distruction dan era digital. “Pancapilar itu perlu dipegang teguh oleh adik-adik untuk menghadapi tantangan ke depan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya Ivan berpantun di depan para wisudawan dan tamu undangan yang lain. “Bukan taman sembarang taman, harum taman semerbak mewangi, bukan wisudawan sembarang wisudawan tetapi wisudawan hebat yang ada di sini duduk nyaman bersama kekasih, sekian terima kasih,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatonoi