Prodi Komunikasi UMM Beri Pelatihan Video Siswa Smamda Sidoarjo Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Prodi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan worskhop bertajuk “Pelatihan Citizen Journalism dan Content Creator”. Acara diikuti oleh 25 Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo di Gedung Nyai Walidah Sabtu (18/3/2023).
Pesertanya, siswa yang tergabung dalam beberapa kegiatan ekstra kurikuler Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathon (HW), Jurnalistik, Literasi, Paskib, Multimedia, Tapak Suci, dan Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3).
Materi pelatihan adalah Jurnalisme Warga; Semua Bisa Jadi Jurnalis, Content Creator: Fotografi Dasar, Videografi, Smartphone Editing. Pada bagian akhir mereka diberikan kiat cara membuat video pendek kreatif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan Smmada, Moh. Ernam berharap agar pelatihan ini bisa mendorong siswa untuk membuat konten yang sehat, kreatif, dan berguna tidak saja untuk sekolah tetapi juga masyarakat umum.
“Perkembangan teknologi sudah sedemikian cepat sehingga perlu antisipasi. Teknologi mempermudah kita, tetapi teknologi juga membuat kita harus kreatif. Para siswa juga harus begitu. Buatlah video kreatif, edukatif, dan komunikatif. Bentuk laporan berita dan promosi saja juga sudah semakin kreatif sekarang, kan?“ katanya.
Mengapa Video
Tim Pengabdian Mengatakan Widiya Yutanti Ketua, “Kita memilih konten kreator audio visual karena menyesuikan dengan perkembangan zaman juga kondisi peserta pelatihan. Karena peserta pelatihan masih anak-anak sekolah mereka akrab dengan video. Maka ini yang kita pilih untuk dijadikan ini.”
Kepala Laboratorium Komunikasi UMM itu menambahkan dalam pelatihan ini siswa tidak sekadar diajari membuat video, tetapi video yang berdasar fakta. Karena prinsip dalam jurnalisme warga, semua orang bisa menjadi jurnalis. Tetapi jurnalis warga yang tak sekadar menyebar informasi tetapi semua punya fakta-fakta sebagaimana dalam berita. Sudah banyak video sekadar video tetapi anak-anak sekolah yang terpelajar tentu harus diingatkan dan ditekankan membuat tayangan dengan fakta yang ada.
“Kami terbuka jika suatu saat nanti sekolah meminta untuk memberikan pelatihan media cetak atau berita online. Itu sesuai dengan semangat Prodi Komunikasi yang menggelorakan semangat literasi media,“ dia menambahkan.
Apalagi, sambungnya, UMM juga membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) melalui jalur kreator konten. Jalur pendaftaran terbuka bagi mereka yang punya kreativitas membuat video yang edukatif dan prositif. “Cukup mempunyai pengikut 10 ribu untuk Instagram dan 5 ribu subscriber di Youtube,” ujarnya. (*)