Saat Siswa Smamda Sidoarjo Belajar Menjadi Wirausahawan Muda; Liputan Alfi Faridian, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Pada materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) tema Kewirausahaan, murid-murid SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo magang pada pengusaha di lingkungan terdekat, Kamis (16/3/2023).
Salah satu kelompok di kelas X-1, memilih belajar berwirausaha kepada salah satu guru Smamda, Ernawati Kristinningrum. Selain pengampu Mata Pelajaran Kimia Smamda, Bu Erna, sapaannya, juga memiliki karier di bidang entrepreneur.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Smamda Alful Musrifah mengatakan, tujuan kegiatan ini agar murid-murid memiliki jiwa kewirausahawan maka strategi pembelajaran P-5 kali ini menerjunkan mereka ke masyarakat. “Dengan belajar kepada narasumber, kami berharap murid-murid mendapatkan pengalaman secara kontekstual,” katanya.
Setelah belajar tentang teori kewirausahaan dari Bu Erna, mereka— Anggota kelompok kelas X-1: Tsabita Rahma Maulida, Aulia Zakiah, Aurora Rahmaramadhan Hermawan, Shakila Moreen, Asha Yusinta, Naila Kanza, dan Salma Fitriani—diajak praktik bagaimana membuat yogurt.
Bu Erna dengan sabar mengajari mereka bagaimana proses membuat minuman kesehatan tersebut. Mulai dari membeli susu sapi di peternakan sampai menjual produknya.
Kesan Positif Siswa
Nayla Kanza bercerita bagaimana proses membuat produk tersebut. “Ini pengalaman belajar yang menarikm” ujarnya. “Minuman yang dicampur dengan bakteri ini harus steril, biar tidak gagal.”
Shakila Moreen, bertutur dengan magang, belajar lebih efektif dan bisa membangun team work secara nyata. Selain itu Tsabita Rahma Maulida merasa keluar dari zona nyaman. Biasanya belajar di dalam kelas, sekarang bisa langsung belajar secara nyata.
Killa sapaan Shakila Moreen, mengatakan banyak yang didapatkan dari magang ini. Dia terinspirasi bahwa saat kuliah nanti, akan membangun usaha sendiri. Dia sangat senang ketika Bersama kelompoknya berhasil memproduksi minuman berserat tinggi tersebut.
Sementara Aulia Zakiya mengatakan, semula kami hanya bisa menikmati dari membeli, kini bisa membuat sendiri. “Itu sudah luar biasa,” ujarnya.
Swasti Endang Ikhtiarti SPsi, ibunda Tsabita mendukung secara penuh kegiatan ini. “Karena bisa menambah pengalaman belajar di luar sekolah, mengembangkan kemampuannya, dan menambah wawasan bagi anak-anak,” katanya.
Dia menabahkan, dengan belajar menjadi pengusaha, murid-murid merasa punya pengalaman baru. “Mereka bisa mendapatkan ilmu dengan cara yang baru, dan mereka lebih semangat mengembangkan potensinya. Dengan kegiatan ini menjadikan mereka memiliki inspirasi menjadi pengusaha muda,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni