26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional (Komas) ke-18 diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Balai Prajurit Gedangan, Ahad (19/3/23).
Lomba tahunan yang sebelumnya bernama Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR), itu tidak hanya diikuti peserta lomba dari iswa kelas I SD hingga XII SMA, namun juga para guru. Untuk para pendidik, mereka mengikuti Olimpiade Guru Matematika (OGM) SD hingga SMA dengan biaya seikhlasnya.
Diikuti Ribuan Peserta
Peserta semifinal merupakan hasil seleksi dari babak uji soal tingkat sekolah dan babak penyisihan tingkat kabupaten. SD Muhammadiyah 2 (Sdamada) mengirim 26 siswa terbaiknya untuk mengikuti lomba ini.
Adjie, salah satu panitia dari KPM Surabaya menuturkan untuk sesi pertama pukul 08.00 – 11.00 diikuti 1.400 peserta dari Gresik, Sidoarjo, dan Madura. “Sedangkan sesi dua pukul 12.30 – 15.30 diikuti 1500 peserta dari Surabaya sendiri,” ujarnya.
Ribuan orang hilir mudik, baik siswa, orangtua, maupun guru pendamping memenuhi tempat parkir Balai Prajurit dari pukul 07.00 WIB. Mereka menjejali halaman depan sebelah kiri bazar makanan. Sedangkan pintu masuk ada di P1 dan P2.
Di depan pintu P1, tepatnya meja 1 dan meja 2, peserta melakukan registrasi dengan memasukkan infak dan potongan kartu peserta. Sedangkan meja 3 untuk registrasi OGM dan meja 4 tempat pengambilan plakat dan bazar buku KPM. Kemudian siswa disambut panitia untuk diarahkan sesuai sektor yang tertera pada kartu peserta. Peserta dibimbing mengisi lembar jawab, baru pukul 08.00 soal dibagikan untuk dikerjakan peserta.
Kegiatan berjalan lancar dengan dipandu oleh MC dan panitia yang mendampingi lomba. Setelah semua peserta dipastikan mengumpulkan soal dan lembar jawab, pukul 11.00 perpulangan peserta tiap sekolah dengan didampingi oleh guru dari sekolah masing-masing. Orangtua sudah berbaris rapi di depan pintu keluar menjemput putra-putrinya.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan siswa dijemput tepat waktu,” kata Efrilia, guru pendamping Sdamada yang baru pertama kali mendampingi. Hamzah, salah satu wali siswa dari kelas 4 Ibnu Sina berharap, semoga banyak yang lolos ke babak final.
Bagi tujuh siswa Sdamada kegiatan belum usai, karena pukul 12.00 mengikuti kegiatan munaqasyah di sekolah. Ustadzah Suprihatin, Koordinator BTQ Sdamada menyampaikan kabar gembira, jika semua peserta munaqasyah berjumlah 93 siswa siswa lolos semua. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.