PWMU.CO – Lulusan SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring harus mampu menjadi penentu dan teladan yang baik. “Jangan hanya menjadi pelengkap.” Demikian pesan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati, Tholhah, di hadapan 115 wisudawan, Ahad (16/4).
Tholhah yang juga seorang saudagar muslim yang sukses itu mengatakan, kalau lulusan menjadi penentu maka akan dimanfaatkan dan dicari karena dibutuhkan. “Sedangkan jika jadi pelengkap maka hanya dicari kalau ada kebutuhan saja,” jelasnya.
(Baca: SMKM 5 Babat Peringati Kebangkitan Pandu HW)
Tholhah menambahkan, rezeki Allah itu luas sekali. “Bisa jadi petani, pegawai, atau pedagang. Tapi sebaiknya jadilah pengusaha atau yang populer di Muhammadiyah dengan suadagar. Maka lulusan SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring tidak boleh merasa rendah diri. Tapi harus menunjukkan kemampuannya di tengah-tengah masyarakat,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 7 Kedungprig Drs Imam Hadi MPd, juga memberi semangat agar para wisudawan mampu mandiri dan terampil di tengah-tengah masyarakat.
Hadir dalam Akhirussannah Siswa-Siswi Kelas XII itu para wali siswa, Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Kedungpring, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungpring H Hadi Ikhsan Budiono SH MPd dan anggota PCM lainnya, serta anggata Pimpinan Cabang Aisyiyah Kedungpring.
SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan berdiri pada tahun 1997. Di tengah-tengah persaingan ketat dan warga Muhammadiyah yang minoritas, SMK yang memiliki jurusan Akutansi, Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan, dan Pelayaran ini tetap semangat untuk memajukan sekolah. (Hilman Sueb)