Sepeda Motor 4 Tak Made In SMKM Tulungagung Dipamerkan

Sepeda motor
Pengunjung berpose di stan motor SMKM 2 Tulungagung. (Ratna/PWMU.CO)

PWMU.CO– Sepeda Motor 4 Tak made in SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung sempat dipamerkan di bazar Musyawarah Daerah (Musyda) ke -16 Muhammadiyah dan Musyda ke-9 Aisyiyah.

Bazar Musyda ini digelar di Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung, Ahad (19/3/2023) lalu.

SMK Muhammadiyah yang beralamatkan di Jl. Pahlawan III No. 27 Ketanon, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung memamerkan produk-produk andalan sekolah di antaranya sepeda motor yang menjadi media praktik para siswa.

Guru kelas Teknik Sepeda Motor SMK Muhamadiyah 2 Tulungagung, Uris Wiratama SPd mengungkapkan, keikutsertaan SMK Muhammadiyah dalam acara Musyda ini bertujuan memperkenalkan sekolah mereka kepada masyarakat.

“Keikutsertaaan kami membuka stan bazar di acara Musyda ini untuk memperkenalkan sekolah dan juga sebagai sarana promosi bagi SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung,” akunya.

Tampak dua motor Honda 4 Tak di arena stan ini. “Sepeda motor ini bantuan dari pemerintah yang kami dapatkan pada Tahun 2021,” ujar Uris.

SMK Muhammadiyah 2 yang dipimpin oleh Lukman Subodro ST ini memiliki 3 jurusan yaitu  Jurusan Teknik Sepeda Motor, Akuntansi ,dan Perkantoran.

“Karena Jurusan Teknik Sepeda Motor ini yang terfavorit, maka kami pamerkan motor Honda jenis mesin 4 tak yang biasanya digunakan sebagai media dan model pembelajaran saat kelas TSM berlangsung,” terang Uris.

“Selama ini kami juga telah menjalin kerja sama dengan bengkel Resmi Motor Honda Ahass sebagai partner praktik para siswa,” terang guru berpenampilan segar ini.

Uris berharap keikutsertaan SMK ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai program-program unggulan yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung.

“Semoga kehadiran kami di bazar mendapatkan respon positif dari masyarakat secara luar khususnya bagi para warga persyarikatan untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” pungkasnya.

Penulis Ratna Wilisia  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version