PWMU.CO– Ketua baru PDM Kota Surabaya Dr M. Ridlwan MPd menghadiri kemah kreatif Hizbul Wathan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 19 Surabaya, Sabtu (11/3/2023).
Kemah berlangsung di Lapangan Sekolah Bahari sisi selatan Jembatan Suroboyo Jl. Sukolilo No. 104 Pantai Kenjeran Surabaya.
”Kemah HW ini sangat istimewa karena serba yang baru. Kebetulan saya ketua baru PDM dan MTsM 19 Surabaya merupakan sekolah baru milik Majelis Disdasmen PDM Surabaya,” kata Ridlwan yang juga Ketua Majelis Disdasmen PDM Kota Surabaya periode 2017-2022.
Hal serupa juga disampaikan Kepala MTsM 19 Surabaya Supriyono MPd. Dia mengaku bangga dan berterima kasih atas kehadiran Dr Ridlwan yang banyak membantu mulai proses berdiri hingga berjalan hingga hari ini.
”Dr Ridlwan layak dianggap sebagai Bapak MTsM 19 Surabaya. Sebab saat jadi ketua Disdasmen sangat membantu lahirnya sekolah ini. Maka kami seluruh keluarga besar MTsM 19 Surabaya merasa bangga atas terpilih beliau sebagai ketua baru PDM Kota Surabaya,” ucap Supriyono disambut tepuk tangan seluruh peserta kemah.
Kemah HW MTsM 19 Surabaya kali pertama diadakan sehingga melibatkan seluruh siswanya dari kelas VII sampai IX total sebanyak 99 siswa.
“Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 19 lahir tahun 2019. Kini sudah ada tiga angkatan atau tiga kelas dengan total murid 99 siswa. Semua siswa kami libatkan dalam kemah pertama ini,” ungkap Supriyono.
Kemah HW pertama MTsM 19 Surabaya diadakan pada Jumat sore hingga Sabtu pagi. Dikemas dengan konsep kreatif. Yakni mengharuskan seluruh peserta beradu dalam berbagai lomba kreativitas kepanduan hingga entrepreneur.
“Perkemahan kali ini sengaja kami berikan hal-hal yang bersifat terampil, berupa keterampilan dan enterpreneur. Keterampilan itu kita arahkan membuat barang-barang kepanduan, seperti menara pantau atau menara pandang, serta membuat tiang bendera, dan membuat dragbar yang semuanya dilombakan secara beregu,” kata Solikin Istianto, pembina HW sekaligus guru MTsM 19 Surabaya.
MTsM 19 Surabaya yang berkonsep beach school atau sekolah bahari, lanjut Solikin, maka dalam kemah HW ini dikenalkan juga keterampilan membuat miniatur kapal dari bahan styrofoam.
“MTsM 19 Surabaya beach school kemah HW ya di tepi laut. Diajarkan tentang kepanduan dan kelautan, serta entrepreneur,” kata pengurus PCM Pabean Cantikan Surabaya ini.
Di sisi entrepreneur, dalam kemah HW MTsM 19 ada lomba memasak nasi goreng jawa di malam hari. Paginya ada lomba membuat pentol bakso, ada lomba bikin kue ada roti. Menariknya hasil lomba dijual di area perkemahan.
“Untuk lomba nasi goreng jawa hasilnya dijual kepada para wali murid SD Muhammadiyah 9 Surabaya yang hadir pada acara Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit). Sedangkan hasil lomba bikin pentol, roti dan kue dijual kepada anggota PCM dan PCA yang diundang hadir Sabtu pagi,” papar Solihin.
Solihin yakin, ada kepuasan dan kebanggaan bagi anak didiknya jika hasil karyanya bisa dibeli, dirasakan dan dinilai orang lain.
Melalui kegiatan kemah HW Kreatif ini pihak sekolah ingin menyiarkan kepada masyarakat betapa pendidikan di MTs Muhammadiyah 19 Surabaya beach school bukan saja berorientasi pendidikan keislaman, juga membina kemandirian, kreativitas dan kemaritiman. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto