PWMU.CO– Pesantren Ramadhan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mulai digelar di sekolah, Senin-Kamis (27-30/3/2023).
Peserta siswa kelas X dilaksanakan pada 27-28 Maret 2023. Kelas XI pada tanggal 29-30 Maret 2023. Acara bertempat di Grha As-Sakinah dan ruang kelas.
Tema Pesantren Ramadhan tahun 1444 H adalah Bangkit dari Pandemi Menuju Santri Millenial yang Gagah Berani dan Patuh kepada Ilahi Rabbi.
Kegiatan pesantren ini dikemas dengan wawasan Islam dan lomba menarik. Seperti lomba dai, Kultum, dan nasyid yang menuntut kreativitas dan kerja sama.
Pemateri Drh Agung Budiyanto MP PhD, Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Hewan UGM, membahas proses terciptanya manusia yang di dalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah swt.
”Semakin dalam kita mempelajari isi al-Quran, maka semakin jelas pertemuannya dengan ilmu pengetahuan atau sains. Banyak penemuan-penemuan ilmiah pada abad-abad terakhir ini yang justru telah disebutkan dalam al-Quran,” paparnya..
Setelah materi selesai, santri melanjutkan kegiatan di kelas masing-masing bersama guru pendamping untuk mengikuti penilaian dan pembinaan wudhu, tayamum, dan shalat sesuai fikih Muhammadiyah.
Lomba
Acara dilanjutkan kompetisi dai muda untuk kelas X dan Kultum untuk kelas XII. Para peserta sangat antusias mengikuti kompetisi ini karena akan dipilih tiga peserta terbaik tiap kelasnya.
Pada kegiatan Pesantren Ramadhan hari kedua dilaksanakan kompetisi nasyid. Kompetisi ini menuntut kerjasama karena peserta nasyid seluruh anggota kelas. Satu kelas secara bergiliran tampil di panggung utama Grha Assakinah SMA Muhi.
Kemudian Fikih Puasa disampaikan Ustadz Budi Jaya Putra SThI MH. Peserta diberi penjelasan berbagai ketentuan ibadah puasa seperti rukun, syarat, dan hal yang membatalkan puasa.
Pada akhir acara, diumumkan hasil perlombaan pesantren Ramadhan. Peserta bangga bisa meraih prestasi dalam acara ini.
Kepala SMA Muhi Drs Herynugroho MPd mengatakan, Pesantren Ramadhan mendukung penguatan pendidikan karakter di sekolah untuk menumbuhkan karakter siswa dapat berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi bersaing di abad 21.
”Empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 adalah 4C, yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto